Fenomena Meningkatnya Harga Bahan Pangan Jelang Bulan Ramadhan: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Jelang Ramadhan Harga Pangan Naik
Sumber :
  • Pexels / Min An

Cerita Kita – Jelang bulan Ramadhan harga sejumlah komoditas bahan pangan dikabarkan mengalami peningkatan. Fenomena kenaikan harga komoditas bahan pangan bisa dikatakan sudah tidak mengagetkan masyarakat ketika memasuki puasa.

Sudah Bertaubat, Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Begini Penjelasan UAS

Bahkan setiap tahunnya harga bahan pangan mengalami kenaikan jelang dan selama Ramadhan hingga Idul Fitri. Hadirnya kenaikan beragam pernak-pernik khas Ramadhan mulai dari makanan sampai barang terus berulang.

Salah satu Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin menyebut bahwa kenaikan harga bahan pokok atau pangan ini akibat kebutuhan masyarakat yang lebih tinggi dari pada penawaran.

Waspada, Hipertensi Ternyata Bisa Sebabkan Disfungsi Seksual pada Pria & Wanita

Sementara itu kenaikan harga bahan pangan juga tidak bisa diantisipasi karena sifatnya yang alamiah. Artinya masyarakat umumnya akan banyak berbelanja di pasar dalam jumlah besar untuk persediaan di bulan Ramadhan dibandingkan dengan hari biasa.

Cerita kita mengutip dari berbagai sumber, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga jelang Ramadhan diantaranya sebagai berikut:

Lama Ditunggu Penggemar Marvel, Begini Review Film 'Deadpool & Wolverine'

1. Hukum Permintaan dan Penawaran

2. Penimbunan Barang

3. Kinerja Pasokan Terganggu

4. Gaya Hidup Masyarakat Lebih Konsumtif

Sumber lain menyebutkan bahwa fenomena kenaikan harga pangan jelang Ramadhan atau selama Ramadhan dapat ditinjau dari beberapa hal lainnya. Seperti terjadinya peningkatan permintaan atau konsumsi pangan.

Peningkatan konsumsi ini terjadi karena keluarga yang berpuasa menyiapkan makanan yang lebih banyak dari biasanya, lebih baik, dan bervariasi untuk berbuka puasa serta saat sahur.

Disisi lain, banyak pula masyarakat yang berbagi atau bersedekah dalam bentuk makanan. Seperti contohnya tradisi megengan, buka puasa gratis, buka puasa bersama, dan sebagainya.

Apabila permintaan bahan pangan meningkat sedangkan penawaran pangan tetap bahkan menurun maka otomatis akan terjadi fenomena kenaikan harga pangan.

Sedangkan hal lain yang dapat menjadi faktor pendorong terjadinya kenaikan harga bahan pangan adalah terganggunya atau penurunan produksi. Misalnya kenaikan harga cabai disebabkan oleh penurunan pasokan.

Selain itu, peningkatan daya beli masyarakat akan meningkat karena pemberian gaji tambahan dan Tunjangan Hari Raya (THR). Mengapa demikian?

THR ternyata memiliki dampak yang lumayan besar pada kenaikan konsumsi rumah tangga sampai lima persen. Data BPS pada tahun 2021 mencatat sebanyak 55,5% dari rata-rata pengeluaran rumah tangga digunakan untuk konsumsi pangan.