Turunnya Al Quran: Lailatul Qadar atau Nuzulul Quran?

Ilustrasi kitab suci Al Quran
Sumber :
  • Freepik

Berbeda dengan kitab suci yang diturunkan sebelumnya seperti Taurat, Zabur dan Injil, Al-Quran tidak diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai kitab yang lengkap sekaligus tetapi secara bertahap.

Kocak, Bocah Nonis Ngerengek ke Ibunya Minta Salat Tarawih

Wahyu yang diturunkan bertahap kepada Nabi Saw menandai tahap kedua turunnya Al-Quran.

Kalam Allah pertama yang turun kepada Nabi Saw inilah yang kemudian dikenal dengan malam Nuzulul Quran atau 17 Ramadan.

4 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di 17 Ramadhan, Nomor Tiga Paling Memilukan

Hal ini terjadi ketika Nabi Saw pertama kali bertemu Jibril As di Jabal Nur di gua Hira di mana malaikat memintanya untuk membaca sehingga mengungkapkan lima ayat pertama Surat Al-'Alaq: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Berdasarkan penjelasan di atas, Lailatul Qadar mengacu pada turunnya Al-Quran pertama kali dari Al-Lauh Al-Mahfuz diturunkan ke Langit Dunia (Sama’-Dunya).

Saat Aksi Bagi-bagi Takjil Polisi Sepi Peminat, Masyarakat Kira Ada Razia

Sedangkan Nuzulul Quran yang umumnya diperingati 17 Ramadhan, mengacu pada turunnya wahyu pertama Nabi Muhammad Saw berupa lima ayat pertama surat Al-'Alaq di Gua Hira.

Baik, Lailatul Qadar maupun Nuzulul Quran merupakan malam penuh berkah yang terjadi di bulan Ramadhan.

Halaman Selanjutnya
img_title