Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor hingga 9 Juta Unit, Kok Bisa?
- pandaikotoba
Fasilitas yang kosong atau tidak diklaim juga mengurangi pengumpulan pajak, sehingga merugikan kota atau daerah yang membutuhkan pendapatan tersebut.
Banyak tapi tidak semua, rumah kosong berada di daerah pedesaan yang perlahan-lahan mengalami penurunan populasi.
Sepert Prefektur Wakayama dan Tokushima memiliki persentase rumah kosong tertinggi, masing-masing sebesar 21,2%. Yamanashi berada di peringkat belakang, dengan 20,5%, namun hal ini kemungkinan besar mencerminkan statusnya sebagai tempat yang populer bagi penduduk Tokyo untuk memiliki rumah kedua.
Prefektur Kagoshima memiliki jumlah rumah terlantar terbesar, yakni sebesar 13,6%. Prefektur Kochi memiliki 12,9% dan prefektur Tokushima dan Ehime keduanya memiliki 12,2%.
Populasi Susut
Selain rumah-rumah terlantar atau kosong, jumlah real estate terbengkalai juga semakin meningkat. Pada tahun 2016, diperkirakan terdapat 4,1 juta hektar lahan yang belum diklaim – 11% dari seluruh lahan di negara ini, yang merupakan wilayah yang lebih luas dari Kyushu – dan angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 19%, yang merupakan wilayah yang lebih luas dari Hokkaido, pada tahun 2040.
Ini juga memerlukan biaya yang tinggi. Pada tahun 2016, kerugian ekonomi akibat kepemilikan tanah yang tidak diketahui mencapai ¥180 miliar, jumlah yang diperkirakan akan meningkat menjadi ¥310 miliar per tahun pada tahun 2040. Tidak berubah, total akumulasi kerugian dalam periode 23 tahun tersebut diperkirakan mencapai ¥6 triliun.