Kisah S Gadis ABG yang Tewas Mengenaskan Usai Ancam Pacar Laporkan Persetubuhan Mereka ke Keluarga

Pelaku Pembunuhan Pacaranya Sendiri di Pasangkayu, Sulawesi Barat
Sumber :
  • VIVA/ Supriadi Maud

Cerita Kita – S, seorang perempuan muda, anak baru gede atau ABG berusia 14 tahun, tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir di tangan orang yang dicintainya yakni O. Pacarnya membunuh S setelah mereka bertengkar.

Merinding, Rekaman Suara Vina Cirebon yang Merasuki Sahabat Ungkap Rahasia Kematian

 

ABG S, warga Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat itu, tewas mengenaskan dengan dicekik oleh O. Bahkan untuk menghilangkan jejaknya, O membawa mayat kekasihnya itu ke pohon coklat dan digantung, seolah-olah bunuh diri.

Tragedi Berdarah di Cikajang Garut! Neneng Tewas Dibunuh, Sang Anak Luka Parah

 

Kapolres Pasangkayu, AKBP Candra Kurnia Setiawan, menceritakan persoalan pelaku dan korban. Sebenarnya, keduanya masih memiliki hubungan keluarga.

Dikira Pria, Oknum Polisi Hajar Teman Perempuan Adiknya hingga Babak Belur

 

Pasangan kekasih ini menjalin hubungan yang sudah jauh. Bahkan menurut AKBP Candra, mereka sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

 

"Mereka juga menjalin hubungan spesial dan melakukan persetubuhan," kata AKBP Candra, dilansir VIVA, 28 Maret 2024.

 

Perjalanan kisah cinta korban dan pelaku, tidak selamanya mulus. Pada suatu waktu, keduanya cekcok. Dalam pertengkaran itu, korban mengancam pelaku. Dengan ancaman bahwa persetubuhan mereka akan dilaporkan ke keluarganya.

 

Pelaku O tidak terima dengan ancaman itu. Dia geram dan marah. Sampai gelap mata dan tega menganiaya sang kekasih hingga meninggal dunia. O mencekik leher kekasihnya itu sampai tidak bernyawa lagi.

 

"Jadi pelaku marah karena korban mau bercerita ke keluarganya jia sudah melakukan hubungan badan dengan pelaku. Di situ pelaku langsung menganiaya korban hingga meninggal," katanya.

 

Tidak ingin tertangkap sebagai pembunuh, O lalu memiliki akal untuk menghilangkan jejak. Jenazah kekasihnya yang baru saja dibunuh, itu dibawa ke pohon coklat yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumahnya.

 

Dia lalu menggantung mayat kekasihnya tersebut. Harapannya, seolah-olah S melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri. Pembunuhan itu baru diketahui setelah korban ditemukan di Dusun Purnama Baru, Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu pada Senin 25 Maret 2024.

 

Awalnya strategi O cukup sukses. Sebab warga mengira memang ada unsur bunuh diri. Namun polisi tidak tinggal diam. Polisi menaruh curiga kalau korban tidak bunuh diri.

 

Benar saja, setelah dilakukan penyelidikan diketahui kalau S meninggal setelah dibunuh oleh pacarnya, O.

 

"Jadi pelaku melakukan penganiayaa terhadap korban yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Akibatnya korban meninggal dunia," kata Kapolres.