Ruam Popok Jangan Sampai Jadi Momok

Popok Bayi
Sumber :
  • Bayi

<p>Cerita Kita

Momen Lautan Massa Padati Kampanye akbar Maximus-Peggi di Mimika

Biasanya bayi nangis kalau lapar atau ada sesuatu yang membuat mereka gak nyaman. Tapi pernah gak sih lihat bayi nangis tanpa sebab yang jelas. Bisa jadi rasa gak nyaman ini karena ruam popok atau yang dalam bahasa medisnya adalah  “dermatitis popok”.

Bayi yang mengalami ruam popok maka disekitar popok akan terlihat merah dan kasar karena iritasi. Bahkan bisa bengkak dan terasa hangat saat disentuh. Jangan heran jika menemukan  benjolan kecil dan kulit kasar atau menebal pada pantat dan paha bayi.

Program Micro Finance UPLAND Project Kementan Dirasakan Langsung oleh Petani Sumbawa

Jika dibiarkan maka ruam popok ini akan mengakibatkan kulit seperti melepuh atau terjadi luka pembentukan nanah dikulit bayi . Hal ini akan menyebabkan warna kekuningan pada ruam dan kulit terlihat pecah-pecah atau berdarah.

Anak juga menjadi rewel karena gatal dan demam. Ruam popok bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :

Momen ASR-Hugua Memohon Maaf di Penutupan Kampanye Pilgub Sultra 2024

1. Popok Kotor

Popok yang kotor, akan menyebabkan air seni dan kotoran bergesekan dengan kulit bayi. Hal inilah yang menyebabkan iritasi. Selain itu popok yang kotor bisa jadi tempat tumbuh suburnya aneka jenis bakteri dan jamur.

2. Terlalu Lembab

Popok yang terlalu lembab sangat disukai oleh bakteri. Dalam kondisi kelembaban yang terlalu tinggi inilah bakteri akan tumbuh dengan subur.

3. Lecet karena gesekan

Popok yang terlalu ketat bisa menyebabkan gesekan di seputar paha dan pinggang. Hal ini bisa menyebabkan lecet dan timbul ruam.

4. Kulit yang sensitif

Ada beberapa bayi yang memiliki masalah kulit sensitif. Nah jenis kulit yang seperti ini bisa menyebabkan kulit lebih mudah mengalami ruam.

Untuk mencegah terjadinya ruam popok maka inilah yang harus sering kita lakukan :

1. Sering mengganti popok

Jangan menunggu seharian baru mengganti popok si kecil. Maksimal dalam waktu 4 jam setelah memakai popok harus sudah diganti.

2. Beri jeda pemakaian popok

Jangan menggunakan popok terus menerus sepanjang hari. Kulit bayi juga perlu sedikit waktu untuk bernafas. Jadi sebaiknya berikan jeda sedikit waktu ketika mengganti popok dengan pemakaian popok berikutnya.

3. Membersihkan area popok

Ketika melepas popok, maka bersihkan secara menyeluruh area sekitar popok. Membersihkan area ini bisa dengan menggunakan tisu basah, atau air yang kemudian dikeringkan dengan lap. Lebih bagus dilakukan ketika memandikan bayi dan membersihkannya dengan sabun bayi. Sebelum menggunakan popok kembali pastikan area tersebut benar benar kering.

4. Jangan memakai bedak di area popok

Bedak yang bercampur dengan air seni akan menyebabkan popok menjadi kotor. Jika tujuan penggunaan bedak untuk menjaga pantat selalu kering bisa dengan sering-sering mengganti popok.

5. Memilih Jenis popok yang sesuai

Memilih popok sembarangan akan menyebabkan anak tidak nyaman. Popok yang kita pilih harus bisa membuat anak nyaman memakainya dan sehat.