Hati-Hati ! Tidak Pernah Ibadah Namun Kehidupan Bahagia dan Nikmat Bisa Istidraj

Kenikmatan dunia
Sumber :
  • AH86/iStock

Cerita Kita –Istilah Istidraj berasal dari bahasa Arab "Daraja" yang artinya dari tingkatan naik ke tingkatan selanjutnya.

Kutip Hadis, Ustaz Khalid Basalamah Larang Beli Baju Lebaran di 10 Hari Terakhir Ramadhan

 

Sedangkan dalam kitab Tasawuf Imam Al-Ghazali, mengartikan istidraj sebagai cara Allah SWT untuk memberikan azab terhadap orang-orang yang tidak mau bertaubat dan terus melakukan maksiat dengan membiarkan umatnya tersebut. 

Kerajaan Arab Saudi Larang Jemaah Bawa Barang Bawaan Tertentu ke Tanah Suci, Ini Daftarnya

 

Penjelasan serupa seperti dalam buku 'Demi Masa' karya Malik Al-Mughis, istidraj ialah memberikan nikmat kepada orang-orang yang dibenci Allah SWT dengan tujuan supaya mereka terlena dan lupa terhadap kewajibannya untuk beribadah. Lalu kemudian Allah akan mencabut semua nikmat tersebut dan membuat mereka menyesal. 

Salat Tarawih Tapi Belum Salat Isya, Begini Hukumnya

 

Disaat seseorang tidak pernah beribadah, tidak pernah sedekah, tidak shalat, tidak puasa, terus berbuat dosa tetapi dalam hidupnya dipenuhi kesenangan, maka hal tersebut merupakan tanda-tanda istidraj yang diberikan kepada Allah SWT. Karena mereka terperangkap dalam kesenangan dunia sehingga lengah untuk bertaubat. 

 

Tentu saja hal tersebut sangat mengerikan apalagi bagi seorang muslim karena Allah SWT mengabaikan dengan tidak memberikan hidayah maupun teguran. Sebaliknya orang tersebut dibuat terlena dan lupa terhadap kesenangan yang semata-mata hanya titipan Allah SWT. Seperti firman Allah SWT dalam Surat Al An'am ayat 44 yang artinya : 

 

"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) bagi mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."

 

Maka dari ayat tersebut dapat kita petik bahwa nikmat yang diberikan oleh Allah SWT bukan berupa rahmat, melainkan karena sebuah azab atas perbuatan manusia tersebut. 

 

Cara Menghindari Istidraj 

 

Menjadi seorang muslim yang taat memang tidak mudah. Ujian yang diberikan oleh Allah merupakan suatu karunianya untuk menguji keimanan dan mengingatkan umatnya agar senantiasa di jalan yang benar. 

Beribadah

Photo :
  • Ali Arapoğlu/Pexel

Beribadah

Photo :
  • Ali Arapoğlu/Pexel

Beribadah

Photo :
  • Ali Arapoğlu/Pexel
Istidraj sendiri bisa dikatakan sebuah cobaan cobaan yang tergolong berat karena manusia cenderung tidak sadar dan memilih untuk terjerumus ke dalam kemaksiatan. Untuk itu agar kita semakin jauh dengan istidraj maka caranya ialah dengan meningkatkan ibadah kita, bertaubat dan kembali kepada kewajiban seorang muslim. 

 

 Sehingga kemudian ketika iman kita meningkat, Allah SWT juga akan menjauhkan umatnya yang taat terhadap hal-hal yang mungkar. Melalui hidayah yang diberikan, maka kita akan semakin sadar atas kebesaran Allah SWT sehingga ibadah kita diterima disisi-Nya.