Kawasi Bertransformasi: Dari Desa Tertinggal Menuju Ecovillage Berstandar Internasional
Halmahera – Harita Nickel kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui transformasi Desa Kawasi di Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, menjadi Ecovillage berstandar internasional.
Langkah ini merupakan bagian dari program relokasi masyarakat Kawasi yang dilakukan secara bertahap, kolaboratif, dan penuh pendekatan persuasif bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Analis Politik Center for Publik Policy Studies (CPPS) Indonesia, Novarel Saefuddin Zuhry menyebut, pencapaian ini menunjukkan wujud tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyatu dengan visi pembangunan daerah.
“Sejak beroperasinya HARITA Nickel di wilayah Desa Kawasi, Kecamatan Obi, saya mulai berimajinasi, kelak kemajuan HARITA Nickel harus sejalan dengan perkembangan Desa Kawasi yang bertransformasi sebagai sebuah desa baru yang maju, terintegrasi dengan air bersih, sanitasi, listrik, informasi dan pasar,” ujar Novarel mengutip pandangan H. Muhammad Kasuba, mantan Bupati Halmahera Selatan.
Transformasi Kawasi tidak hanya menandai keberhasilan hilirisasi industri nikel, namun juga menjadi bukti bahwa kegiatan tambang dapat berjalan beriringan dengan kesejahteraan masyarakat.
Kawasi yang dulunya masuk kategori desa tertinggal, kini telah menjelma menjadi kawasan hunian layak dengan fasilitas publik lengkap: Seperti, perumahan sehat, akses air bersih, listrik 24 jam, sekolah, puskesmas, rumah ibadah, hingga pusat olahraga dan ekonomi rakyat.
Menurut dia, komitmen HARITA Nickel dalam membangun Ecovillage dilandasi oleh kesadaran akan kondisi geografis Kawasi Lama yang rentan terhadap erosi dan bencana alam.