Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Jadwal Serta Tata Caranya

Ilustrasi ibadah puasa
Sumber :
  • khats cassim/Pexel

Cerita Kita –Dari berbagai puasa sunnah, terdapat satu puasa yang dianjurkan dilakukan selama tiga di tiap pertengahan bulan, yakni puasa Ayyamul Bidh. Ayyamul Bidh merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini juga memiliki keutamaan dimana jika seorang muslim melakukan ibadah sunnah tersebut sama saja dengan berpuasa sepanjang tahun. 

Turunnya Al Quran: Lailatul Qadar atau Nuzulul Quran?

Hal tersebut berdasarkan para ulama dan didukung dengan hadis riwayat Abu Hurairah ra ;

 

Keutamaan Puasa Tasua, Asyura, dan Amalan yang Bisa Dilakukan Pada Bulan Muharram

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

4 Amalan yang Dapat Dilakukan di Pertengahan Bulan Ramadhan

 

Merujuk dari kalender Qomariyah, puasa Ayyamul Bidh dikerjakan selama tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, yaitu pada tanggal 13 – 15 Hijriah kecuali hari tasyrik di tanggal 13 Dzulhijjah. Maka di kalender Masehi Puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2023 jatuh pada hari Jumat atau hari ini, 6 Januari, 7 Januari dan 8 Januari 2023. 

Sama dengan puasa sunnah maupun wajib, tata cara puasa Ayyamul Bidh harus diniati dengan menahan nafsu, lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari atau adzan Maghrib tiba. Sedangkan untuk niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut : 

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

 

Artinya: Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah ta'ala

Niat tersebut bisa dilakukan sebelum fajar tiba tapi dibolehkan juga mengucapkannya di pagi hari. Tidak seperti puasa wajib yang umumnya dilakukan saat sahur atau malam sebelum puasa. Saat berpuasa sunnah ini tentunya seorang muslim dianjurkan untuk santap sahur. Waktu sahur sendiri dianjurkan dikerjakan di sepertiga malam atau mendekati waktu imsak. 

Tentunya selama berpuasa Ayyamul Bidh seorang muslim harus bisa menahan diri dari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa. Selain makan, minum, maupun bersenggama, selama satu hari tidak boleh menggunjing orang, berkata kotor dan kebiasaam buruk lainnya yang bisa mengundang dosa. Kemudian pada saat waktu berbuka tiba, maka disunnahkan untuk menyegerakan berbuka di saat maghrib.