Mengenali Watak Seorang Lewat Buku Firasat Karya Muhammad Imam Fakhruddin ar-Razi

Buku Kitab Firasat
Sumber :
  • @akupemimpin2/instagram

Cerita Kita –Bisa dikatakan bahwa buku ini memang tidak terlalu relevan dengan bahasa tubuh di jaman modern hari ini. Sebab banyak buku lainnya yang membahas soal Kepribadian seseorang lewat bentuk tubuh yang lebih update. 

Kisah Masiroh, TKW yang Dikira Meninggal 22 Tahun Lalu Tetiba Pulang ke Rumah

Namun legitimasi buku ini tidak perlu diragukan lagi.  Mengingat nama penulis, Imam Fakhruddin Ar-Razi merupakan Ulama besar  yang menulis buku tersebut di abad ke-12 M. Kitab Firasat Karya Imam Fakhruddin ar-Razi  selama ini menjadi referensi bagi orang-orang untuk mengenal atau mengetahui kepribadian seseorang lewat bentuk dan bahasa tubuh.

Dalam kitab ini dibahas secara lengkap  soal Ilmu Fisiognomi (firasat) yang diperlukan dalam berbagai bidang seperti psikologi maupun ahli biologi. Setidaknya ada 3 bab yang menjadi topik bahasan dari kitab ini. Hanya saja poin-poin yang dibahas banyak diulang dalam ketiga bab tersebut tetapi dengan peruntukkan yang berbeda-beda. 

Pro Kontra Aturan Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta

Ketiga bab tersebut berisi beberapa pembahasan, yakni di bab pertama, membahas tentang kepribadian (mizaj) dan firasat, bab kedua membahas tentang keutamaan mempelajari ilmu firasat menurut al-Qur’an, sunnah, serta logika. Sedangkan bab ketiga membahas soal pembagian ilmu firasat. 

Namun secara garis besar, pembahasan yang diulas berupa akar dari sifat dan karakter seseorang lewat. Untuk mengenal karakter atau kepribadian seseorang bisa dilihat dari ciri-ciri yang terdapat dalam diri manusia. Bisa berdasarkan dari jenis suara, rupa seseorang, perbedaan gender, dilihat dari pribadi seseorang yang sudah diketahui, maupun dilihat dari kemiripan bentuk fisiknya makhluk lain seperti hewan. 

Hasrat Ingin Open BO, Pedagang Siomay Nekat Curi Ratusan Celana Dalam Wanita

Selain itu Imam Fakhruddin ar-Razi juga menerangkan Firasat sendiri merupakan sebuah intuisi seseorang berdasarkan kondisi batin yang muncul karena adanya ciri-ciri yang tampak dan terjadi diluar. Firasat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu firasat yang secara mendadak timbul tanpa adanya proses berfikir tentang tanda-tanda pada diri seseorang.

Firasat yang kedua terjadi saat mencoba untuk membaca sifat seseorang baik melalui bentuk fisik maupun pembawaan seorang individu. Hanya saja, dalam kitabnya, Ar-Razi mengecualikan firasat yang pertama karena dianggap condong kearah mistis. Sehingga ia lebih mengulas firasat jenis kedua lebih detail sebab lebih bisa diterima secara logika. 

Tetapi penentuan sifat yang dijelaskan oleh Ar-Razi dalam kitabnya agaknya bersifat Tendensius. Mungkin banyak orang yang akan berfikir bahwa apa yang ditulis Ar-Razi tampak seperti pandangan pribadi. Sehingga jika tidak sesuai dengan bentuk ideal yang merepresentasikan firasat baik kemudian bentuk lain yang tidak ideal akanterpojokkan. 

Meskipun begitu, sebenarnya Ar-Razi sendiri juga membekali para pembaca kitabnya dengan presisi yang lebih dipertajam dalam membaca watak seseorang. Ia juga mengulas secara lengkap ilmu fisiognomi yang dikembangan dari hasil pemikiran dan pengetahuan. 

Mungkin banyak yang berfikir bahwa Ilmu Fisiognomi yang dibahas oleh Ar-Razi mirip seperti pembacaan tangan dalam primbon. Keduanya tentu berbeda dari segi hasil pembacaan sendiri.primbon cenderung lebih memandang tentang nasib seseorang. Sedangkan ilmu firasat adalah bagaimana cara mengenali seseorang lewat ciri-ciri yang ada pada seseorang tersebut.

Hebatnya, dalam pembahasan kitab firasat ini banyak yang membahas bagaimana kesamaan manusia dalam mengenali alam disekitarnya, Maka kemudian kitab ini sangat mumpuni dan sebanding dengan menafsirkan tanda-tanda alam seperti datangnya hujan, bencana, prediksi alam dan lain-lain yang tentu urgent untuk diketahui. 

Anda bisa mendapatkan buku ini di toko buku dengan judul Kitab Firasat: Ilmu Membaca Sifat dan Karakter Orang dari Bentuk Tubuhnya yang merupakan terjemahan dari Al-Firasah: Daliluka ila Ma’rifah Akhlak an-Nas wa Thaba’ihim wa Ka’annahum Kitabun Maftu yang dirilis pada tahun 2018.