Legislator PDI Perjuangan Kritik Menteri BUMN soal PLN: Tarif Naik, Token Banyak Error, Listrik Desa Tak Tuntas

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam
Sumber :

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam, melontarkan sederet kritik tajam terhadap kinerja PT PLN (Persero) dalam rapat kerja bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Nusantara I, Rabu (8/7/2025).

Soroti Hilangnya Kuota Pelanggan yang Raib, Legislator PDI Perjuangan: Operator Kejam

Mulai dari gangguan token listrik, dugaan tarif listrik yang melonjak, hingga proyek listrik desa yang terus menyedot anggaran besar tanpa hasil memuaskan.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan keluhan masyarakat yang belakangan ini ramai soal token listrik. 

Desak Kemenhub, Adian Napitupulu Nilai Tarif Ojol Rugikan Konsumen dan Pengemudi

“Banyak warga mengadu ke kami. Mereka beli token, tapi saat dimasukkan gagal, dan pulsa mereka hilang begitu saja. Ini aneh dan perlu segera diaudit,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga menyinggung soal kenaikan tarif listrik yang disebut-sebut naik hingga 30-50 persen.

Warga Jaktim Ngadu ke Ketua Komisi 3 DPR Habiburokhman soal Dugaan Mafia Tanah

“Kami pernah bahas ini di rapat sebelumnya, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban tegas. Warga kami tetap merasa tarif listrik makin mahal,” ucap Mufti Anam.

Yang paling disorot adalah program listrik desa yang seperti tak ada ujungnya. Mufti mengingatkan bahwa sejak 2020, PLN sudah menerima dana PMN Rp5 triliun untuk proyek ini. Namun di tahun-tahun berikutnya, permintaan anggaran justru makin besar, Rp10 triliun di 2023, dan Rp5,86 triliun lagi di 2024, semuanya diklaim untuk elektrifikasi desa.

Halaman Selanjutnya
img_title