Kuatkan Mental Melalui Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
- @fadillayst/instagram
Cerita Kita –Buku "Filosofi Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini". Dari judul saja mungkin membuat anda berfikir bahasan yang diusung Henry Manampiring dalam tulisannya akan mengupas soal filsafat dengan bahasa yang berat menyangkut Epistemologi, Estetika, Metafisika dan bidang filsafat yang lain.
Namun nyatanya buku setebal 344 halaman ini akan membawa kita pada suatu filsafat Yunani-Romawi kuno, yang membuat mental seseorang menjadi kuat dan membantu menyingkirkan emosi negatif yang ada pada diri manusia.
Henry Manamping sepertinya sengaja memperkenalkan Filosofi Stoa atau stoisisme yang dihadirkan melalui sebutan filosofi Teras. Karena jika membicarakan Tentang filsafat, biasanya membahas skema Transendental soal Strukturalisme, Post- strukturalisme, maupun Dekonstruksionisme. Anggapan umum terhadap filsafat yang mengindahkan penyakit mental semacam depresi, mudah stres, dan sensitive adalah hal yang kita ketahui seputar filsafat.
Tapi dibuku ini akan mengintroduksi wajah lain dari filsafat lewat stoisisme, cabang filsafat zaman Yunani dan Romawi kuno. Zeno, filsuf pelopor filsafat stoa yang mungkin agak asing di telinga kita dibandingkan dengan beberapa nama yang kita kenal seperti Aristoteles, Sokrates, dan Plato.
Diawal buku ini membicarakan kisah penulis, Henry, yang pernah terjebak dalam kondisi gangguan psikis. Meskipun pada awalnya ia tercengang dengan vonis psikiater bahwa ia mengalami Major Depressive Disorder. Melalui terapi obat, Henry berhasil menciptakan mood yang lebih baik, tapi ia tetap merasa gusar dan mempertanyakan apakah ia harus bergantung pada obat itu terus menerus.
Hingga ia menemukan bacaan berjudul How to Be a Stoic karya Massimo Pigliucci. Berisikan cara mengaplikasikan filsafat stoa atau stoisisme untuk meraih ketenangan dan mengendalikan emosi negative. Dari situ Henry mulai bisa mengatur emosi, stress berkurang, lalu kemudian menelan ilmu filsafat stoa dari berbagai literatur.
Henry menuangkan filsafat stoa dalam bukunya “Filsafat Teras” yang dikemas dengan sederhana dan relatable untuk manusia kini yang mudah mengalami stress. Depresi, hingga ansietas atau kecemasan. Lewat kacamata stoisisme, kita diajak untuk fokus terhadap apa yang bisa kita kendalikan sehingga membuat hidup terasa ringan dan senang.