Sejarah Helm Viking Yang Salah, Bukan Digunakan Oleh Bangsa Viking. Ini faktanya
- Khosrow R. Kordi/Zoonar/picture alliance
Ditambah dengan argumentasi para peneliti dahulu yang salah memperkirakan hal tersebut. Sebab sebelum tahun 1950 tersebut belum ada tekhnologi radiokarbon yang berfungsi untuk menghitung usia sebuah metal. Apalagi penggambaran bangsa viking memakai helm bertanduk baru muncul di tahun 1800 an di Eropa.
Argumentasi tersebut semakin kuat kala salah satu pelopor bernama Richard Wagner, komponis ternama di Jerman pada abad ke 19 mengenalkan desain kostum pementasan opera bertajuk Ring Cycle. Dalam opera tersebut, kostum yang dikenakan prajurit viking cukup menyita perhatian sehingga mempengaruhi seniman lain hingga hari ini.
Pelindung kepala yang sering dikaitkan dengan bangsa viking ini ditemukan di kota Veksø, kawasan pantai timur Denmark sekitar tahun 1942. Dari penemuan tersebut kemudian diabadikan di Museum Nasional Denmark. Konsep pelindung kepala dengan tanduk ini dipercaya Telah dipakai dan dibawa ke Skandinavia oleh pedagang sekaligus nelayan Phoenicia di laut Mediterania.
Selain itu, penduduk Syam juga sudah lebih dulu mengenakan helm ini dari mulai tahun 1.000 SM. Sebab sebenarnya helm ini tidak berfungsi sebagai pelindung kepala ketika berperang. Dari temuan para arkeolog melahirkan kesimpulan bahwa helm tersebut digunakan pada saat acara yang menandakan prestise ekonomi. Tanduk sendiri digunakan para pemimpin sebagai simbol kepercayaan bahwa bisa memberikan kekuatan luar biasa kepada pemakainya.