Menhut Sambut Positif Perintah Efisiensi Anggaran dari Presiden
Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni beserta Wamenhut Sulaiman Umar melakukan rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI. Menhut Raja Antoni memastikan pasca efisiensi anggaran pihaknya berkomitnen tetap mencapai target kerja yang ditentukan.
"Efisiensi ini menuntut langkah-langkah strategis untuk tetap mencapai target pembangunan kehutanan secara optimal. Belanja tahun 2025 setelah dilakukan efisiensi akan dipergunakan untuk memperkuat produktifitas hutan dan hilirisasi hasil hutan untuk pemerataan pembangunan wilayah," ujar Menhut Raja Antoni, dalam rapat, dikutip Jumat, 14 Februari 2025.
Untuk di ketahui pagu Kemenhut pada 2025 sebesar Rp 5,158 T, dengan rincian belanja pegawai Rp 2,25 T, belanja operasional barang Rp 764 M dan belanja non operasional Rp 2,137 T.
Sesuai Instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, Kemenhut mendapatkan mandat untuk efisiensi sebesar Rp 1,217 T. Sehingga Kemenhut dapat menggunakan 76,4% dari pagu DIPA 2025 sebesar Rp 3,941 T.
Menhut Raja Antoni memastikan pihaknya tetap berkomitmen memperkuat kebijakan strategis Kementerian Kehutanan. Kebijakan strategis itu diantaranya, Hutan untuk Cadangan Pangan, Energi dan Air. Hilirisasi Aren untuk Bioethanol dan digitalisasi tata kelola hutan dan cashless payment.
"Dalam kondisi keterbatasan anggaran, kami tetap berkomitmen memperkuat kebijakan strategis Kementerian Kehutanan," ujar Menhut Raja Antoni.
Menhut Raja Antoni menilai efisiensi ini membuat seluruh pihak lebih inovatif dalam menjalankan program kehutanan. Ia menyebut dukungan, masukan dan saran dari Komisi IV DPR RI sangat diperlukan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pembanginan Kemenhut.