Pascakampanye dan Debat Publik, Wahyudi Hidayat-Oktavianus Wawa Unggul di Pilkada Kapuas Hulu

Ilustrasi pemilu
Sumber :

"Yang memberikan validitas dan reliabilitas yang tinggi terhadap hasil yang diperoleh. Survei ini dilaksanakan pada 10-20 November 2024, menggunakan metode wawancara tatap muka dengan para responden di seluruh daerah Kapuas Hulu," ujarnya.

Survei Median: Warga Indonesia Pilih Dukung Rusia Jika Perang Dunia Pecah

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Indonesia Muhammad Sutisna menilai, hasil survei ini sudah bisa menjadi gambaran dari Pilkada Kapuas Hulu. Di mana akan dimenangkan oleh Wahyudi Hidayat-Oktavianus Wawa. 

"Hasil survei GRC yang mengunggulkan Wahyudi-Oktavianus merupakan hal yang wajar," ucap Sutinas. Terlebih, kata dia, jika Bupati petahana Fransiskus Diaan approval rating di bawah 50% Tingkat Kepuasan Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.

Pengamat: Kejahatan Besar PSU Bengkulu Selatan Rusak Demokrasi dan Ancam Hak Asasi

"Sebab, walaupun Wahyudi sebagai Wakil Bupati dari Fransiskus Diaan namun peran Wakil Bupati tidaklah besar dalam pemerintahan. Sehingga, kegagalan kepemimpinan di Kapuas Hulu lebih menjadi tanggung jawab dari Fransiskus Dian," kata Sutisna.

Menurutnya, ada anomali kutukan terhadap petahana bupati yang banyak kalah oleh petahana wakil bupatinya saat mereka masing masing bersaing di Pilkada. "Nah tentu hasil survei ini bisa menjadi dasar bagi masyarakat untuk memberikan pilihannya pada hari pencoblosan," pungkasnya.

Pengamat: Penangkapan Ilegal Cawabup Bengkulu Selatan Preseden Buruk bagi Demokrasi