Anggota DPRD Jabar Soroti Rencana RUPSLB Bank BJB
Jakarta – Bank Jabar Banten (BJB) akan menggelar Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada akhir Januari 2025. Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hidayat, mengatakan upaya BJB menggelar RUPSLB pada akhir Januari 2025 lebih berisiko daripada menguntungkan.
"Ketidakstabilan internal, potensi konflik dengan pemerintahan baru, serta dampak negatif pada proyek strategis dan reputasi bank menjadi alasan kuat untuk menunda RUPSLB," kata dia, dalam keterangannya dikutip Sabtu, 30 November 2024
Untuk itu, dia meminta, agar menunda RUPSLB hingga RUPST. Dari sisi organisasi, Dia menjelaskan RUPSLB dapat menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan kepemimpinan jika pergantian pengurus memang diperlukan demi kinerja atau strategi baru. Namun, risiko besar juga mengintai.
"Pergantian mendadak sebelum pelantikan gubernur baru berpotensi menciptakan disharmoni antara manajemen bank dan pemerintahan baru, yang bisa mengganggu arah strategis," kata dia.
Kata dia, agenda pergantian pengurus dapat dilakukan bersamaan dengan RUPST untuk menjaga stabilitas dan prinsip GCG.
"Libatkan gubernur baru, karena kputusan strategis harus selaras dengan visi pemerintahan baru," ujarnya.
Dari sisi tata kelola, pelaksanaan RUPSLB tanpa urgensi operasional yang jelas dapat dianggap melanggar prinsip good corporate governance (GCG), khususnya akuntabilitas dan transparansi.