Nelayan HNSI Resah Tak Dapat Perhatian, Pengurus Pusat Ditengarai Sibuk Berebut Kekuasaan

Nelayan tradisional
Sumber :

Jakarta – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dilaporkan kini dalam kondisi resah akibat tidak mendapat perhatian organisasi. Adanya kepengurusan ganda HNSI di tingkat pusat diduga menjadi pemicunya.

Usulan Dana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, Anggota DPR Bilang Begini

Dua kepengurusan HNSI di pusat tersebut, di antaranya pimpinan Herman Herry dan pimpinan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut /KASAL Laksamana TNI Purn Soemarjono. 

"Para pengurus pengurus pusat sibuk dalam merebut jabatan Ketua Umum HNSI. Para anggota juga bingung dengan dengan kepengurusan ganda di pusat saat ini," kata Aktivis Nelayan HNSI Andy Willkam Sinaga dalam keterangannya, Sabtu, 19 Januari 2025

GKSI Dukung Program Makan Gratis Bergizi, Bagikan 15.000 Susu di SPPG Khusus Wong Solo

Andy mengungkapkan, saat ini para nelayan Muara Baru dan Muara Gembong Bekasi merasa tidak pernah lagi diadvokasi hak - hak normatifnya. Seperti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk  nelayan anggota HNSI.

Andy yang juga Ketua Departemen Jaminan dan Kesejahteraan Sosial Nelayan DPP HNSI menambahkan,belum lagi banyak persoalan tentang Nelayan di Indonesia yang harus diselesaikan HNSI. 

Tinjau Pembuatan dan Pemasangan Rumpon, Lantamal IX Kunjungi Nelayan di Seram

Di mana Nelayan Indonesia menghadapi berbagai persoalan, di antaranya penangkapan ikan ilegal  (illegal fishing) nelayan asing, seperti dari Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

"Mereka sering menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Kemudian Praktik menangkap ikan secara berlebihan menyebabkan 75 persen sumber daya ikan Indonesia dieksploitasi," kata Andy.

Halaman Selanjutnya
img_title