Pemberantasan Korupsi di Era Presiden Prabowo Ternyata Bukan Omon-Omon

Ilustrasi korupsi
Sumber :

Jakarta – Akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr. Ridwan Fawallang, S.HI, menyoroti kasus dugaan korupsi besar di tubuh Pertamina yang merugikan negara hingga Rp190 triliun per tahun. 

Pengamat Puji Kejagung Bongkar Suap Hakim Tipikor: 'Wakil Tuhan' Korup Sangat Berbahaya

Ia menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama untuk menyelamatkan aset negara dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kita tidak bisa membiarkan praktik kotor ini terus terjadi. Pertamina adalah perusahaan negara yang seharusnya dikelola dengan transparan dan profesional, bukan menjadi lahan permainan segelintir oknum untuk meraup keuntungan pribadi,” ujar Dr. Ridwan Fawallang.

Demi Generasi Emas 2045, Pengusaha Bersatu Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto

Photo :
  • -

Lebih lanjut, ia menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto yang tidak hanya sekadar retorika dalam memerangi korupsi. Pidato-pidato Presiden di berbagai kesempatan menunjukkan tekad kuat untuk membongkar praktik korupsi hingga ke akar-akarnya.

Vonis Korupsi PLTU Bukit Asam, Kuasa Hukum Nehemia Indrajaya Sebut Putusan Hakim Janggal

“Presiden Prabowo pernah menegaskan bahwa koruptor akan dikejar sampai ke Antartika. Ini bukan sekadar omong kosong, tetapi peringatan keras bahwa tidak ada tempat aman bagi para perampok uang rakyat,” tegasnya.

Dalam konteks pemberantasan korupsi, Dr. Ridwan juga menyoroti bahwa era kepemimpinan Prabowo membawa semangat baru dalam membersihkan Indonesia dari mafia-mafia korupsi yang telah lama menggurita. 

Halaman Selanjutnya
img_title