Pahala Berlimpah di Bulan Dzulhijjah, Jangan Lewatkan Sejumlah Amalan Ini!

Ilustrasi bulan/kalender Hijriyah
Sumber :

Jakarta –Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam. Ia merupakan bulan ke-12 dalam kalender hijriyah dan menjadi waktu pelaksanaan ibadah haji serta Hari Raya Iduladha. Rasulullah ﷺ menyebut sepuluh hari pertama bulan ini sebagai hari-hari terbaik di dunia. Maka, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh di dalamnya.

Menggapai Mimpi Menunaikan Ibadah Haji Berkat Bisnis Air Mineral

 

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Bahlil Laksanakan Ibadah Umroh, Warganet: Tetaplah Berbuat Baik Meski Sering Difitnah

Rasulullah ﷺ bersabda:

 

Mahasiswa Katolik Unpam Dibacok saat Ibadah di Tangsel, DPR: Brutal, Tangkap Provokatornya!

“Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).”

(HR. Bukhari)

 

Para ulama sepakat bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan yang lebih tinggi daripada hari-hari lainnya, bahkan melebihi sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dalam hal pahala amal perbuatan.

Amalan-Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah

 

Berikut beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Dzulhijjah, khususnya pada 10 hari pertamanya:

 

1. Berpuasa

Puasa di sembilan hari pertama, khususnya pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), sangat dianjurkan bagi yang tidak menunaikan haji. Rasulullah ﷺ bersabda:

 

“Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.”

(HR. Muslim)

 

2. Bertakbir, Tahlil, dan Tahmid

Mulai dari tanggal 1 hingga 13 Dzulhijjah, kaum Muslimin dianjurkan memperbanyak zikir, terutama takbir, tahlil, dan tahmid:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillaahil Hamd.

 

Takbir ini bisa dilafalkan setelah salat (takbir muqayyad) mulai setelah salat Subuh pada hari Arafah hingga salat Ashar pada 13 Dzulhijjah, serta kapan saja (takbir muthlaq) sepanjang hari-hari tersebut.

 

3. Memperbanyak Ibadah Sunnah

Seperti membaca Al-Qur’an, salat sunnah (rawatib, dhuha, tahajud), bersedekah, beristighfar, dan doa. Semua amal saleh bernilai lebih tinggi di hari-hari ini.

 

4. Berqurban

Bagi yang mampu, menyembelih hewan qurban pada tanggal 10–13 Dzulhijjah (Hari Raya Iduladha dan hari-hari tasyrik) adalah amalan yang sangat dianjurkan.

 

“Tidak ada amalan anak Adam di hari Nahr yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih hewan qurban.”

(HR. Tirmidzi)

 

5. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Haji adalah ibadah utama di bulan Dzulhijjah bagi yang mendapat kesempatan dan kemampuan. Ini adalah rukun Islam yang kelima dan menjadi dambaan setiap Muslim.

 

Bulan Dzulhijjah, khususnya sepuluh hari pertamanya, adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan melakukan amalan-amalan seperti puasa, zikir, salat sunnah, berqurban, dan ibadah haji, kita berharap bisa meraih pahala yang besar dan keberkahan hidup di dunia serta akhirat. Mari manfaatkan bulan Dzulhijjah dengan sebaik-baiknya.