Anggota DPR Cecar Kemenkeu soal Indikator Kesejahteraan Petani dan Nelayan Hilang dari Dokumen Pembangunan

Wakil Ketua Komisi XI DPR Fraksi PDIP, Dolfie OFP
Sumber :

Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie OFP terkejut mengetahui fakta bahwa nilai tukar nelayan dan nilai tukar petani tidak lagi ada dalam indikator sasaran pembangunan. Hal tersebut disampaikan Dolfie dalam rapat antara komisi XI dengan Kementrian Keuangan, Kamis 3 Juli 2025

Tegas Dukung Swasembada dan SDM Unggul, Ini Langkah Konkret Putri Zulkifli Hasan

"Saya baca di buku KEM-PPKF, sasaran pembangunan sudah tidak lagi memasukkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan sebagai indikator ini." ujarnya 

Dolfie menekankan, apakah memang jika target tersebut sudah tidak lagi menjadi indikator penting bagi pemerintah sebagai sasaran pembangunan

Oknum Ormas Blokir Jalan di Deltamas, Pihak Pengelola: Ini Ganggu Investasi, Ada Indikasi Premanisme

"apakah ada indikator baru untuk menggantikan ini, atau pemerintah sudah tidak lagi menganggap indikator petani dan indikator nelayan ini penting" ujarnya

Menjawab hal tersebut, Menkeu Sri Mulyani meminta maaf karena nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan luput tidak di masukkan ke dalam KEM-PPKF

Rangkul Keberagaman, Kementan Gelar Grand Final YAA 2025

"Pak Dolfi, saya meminta maaf kalau NTP dan NTN tidak ada di dalam dokumen. tapi 2 hal tersebut masih di dalam indikator yang kita monitor" ujar Sri Mulyani memberikan keterangan

sebagai informasi, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib), yang dinyatakan dalam persen. NTP digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani, khususnya kemampuan daya beli petani di perdesaan

Sementara itu, Nilai Tukar Nelayan (NTN) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima nelayan (misalnya, harga jual hasil tangkapan) dengan indeks harga yang dibayar nelayan (misalnya, harga barang kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi).

NTN mengukur kemampuan nelayan dalam menukarkan hasil tangkapannya dengan barang dan jasa yang mereka butuhkan, baik untuk konsumsi maupun untuk produksi