Impor Energi Rp244 Triliun dari AS, Menteri ESDM Bahlil Susun Regulasi Baru
Jumat, 18 Juli 2025 - 17:06 WIB
Sumber :
- Antara FOTO
Baca Juga :
Tarif Trump Turun jadi 19 Persen, Analis: Market Merespons Positif, Menguntungkan Posisi RI
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyiapkan regulasi untuk mengimpor komoditas energi senilai 10 miliar–15 miliar dolar AS atau sekitar Rp244 triliun dari Amerika Serikat. Langkah itu sebagai tindak lanjut dari hasil negosiasi tarif resiprokal AS.
“Dengan proses deal negosiasi ini, maka kami dari Kementerian ESDM sudah harus melakukan langkah-langkah dalam rangka menindaklanjuti dengan Pertamina,” kata Bahlil saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
Baca Juga :
Dicurhati Petani soal Penjualan Minyak Kayu Putih, Menhut Koordinasi ke Mendag Terkait Impor
Bahlil mengatakan sudah menggelar rapat teknis dengan Pertamina untuk membahas komoditas energi yang diimpor dari AS. Sejauh ini, komoditas yang disepakati adalah minyak mentah (crude) dan LPG.
Halaman Selanjutnya
Pertamina juga sudah melakukan kerja sama berupa penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan mitranya yang berada di AS ihwal minyak mentah.