Ojol Geruduk Tukang Tambal Ban di MT Haryono, Kepergok Nyebar Ranjau Paku

Ilustrasi ranjau paku di jalan
Sumber :
  • VIVA

Cerita KitaTukang tambal ban di Jalan Letjen MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, digeruduk sejumlah pengemudi ojek online (ojol). Peristiwa itu viral di media sosial. 

Viral Kakek Tolak Pemberian Sedekah Gara-gara Takut Akhirat, Tuai Pujian Netizen

Dalam unggahan akun Instagram @usmanto89, dikutip Selasa, 14 Mei 2024, Usman mengatakan sejumlah pengemudi ojek online mengerebek tukang tambal ban yang diduga menjadi pelaku penyebar ranjau paku agar lapaknya laku. 

Dalam keterangannya, pria yang juga relawan penyapu ranjau sekaligus pengemudi ojol itu mengatakan lapak tambal ban tersebut biasa mangkal di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. 

Kisah Mbah Melan Ngajar Matematika via TikTok, Muridnya Sukses Tembus UGM

Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.

Usmanto mengetahui bahwa tukang tambal tersebut diduga menebar ranjau paku di Jalan Letjen MT Haryono. Ismanto bersama beberapa orang Pengemudi Ojol lainnya kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). 

Heboh Kemunculan Suku Togutil Hampiri Pekerja Tambang di Hutan Halmahera

Tukang tambal ban digeruduk karena tebar paku di Jalan MT Haryono

Photo :
  • IG usman89

"Ya sudah, datang. Dia langsung ambil ranjau yang disembunyikan di balik batu-batu," ujar Usmanto dalam keterangannya dikutip VIVA

Para pengemudi Ojol yang menggerebek tersebut menemukan barang bukti ranjau paku dan rekam secara video dengan ponsel yang kemudian dibagikan ke grup chat pengemudi ojol.

"Saya bilang, ini kan wilayah Jakarta Timur. Kita laporan dulu ke Polsek Jatinegara. Ya sudah, 'Ayo bang Usman, kita laporan. (Sebelum digeruduk) kita laporan," ujarnya. 

"Anak-anak (pengemudi ojol) itu nafsu, karena dia kesal, ada juga yang sering kena ranjau. TNI lewat juga tanya, dia katanya sudah empat kali kena (ranjau), warga sini juga," ujarnya. 

Para pengemudi Ojol juga menggandeng pihak kepolisian untuk datang ke TKP untuk dilakukan proses hukum yang berlaku. Hingga kini oleh warga dan juga pengemudi Ojol membawa tukang tambal itu ke Polsek Jatinegara. 

"Ya dikasih tahu (saat di kantor polisi). Enggak ada bukti kalau dia (tukang tambal ban) tebar ranjau. Dia (tukang tambal ban) bersikeras bahwa itu bukan barang dia. Padahal kan ada intelnya relawan (saksi A)," ujarnya. 

Dikantor polisi, sang tukang tambal ban melakukan perjanjian untuk tidak menebar ranjau paku lagi di jalan. 

"Nah, dari Polsek itu laporan ke RT dah RW supaya dia tidak boleh pangkal di sini. Kan yang punya wilayah Rusun Bidara Cina. Kata RT dan RW, enggak boleh mangkal. Makanya sekarang bersih di sini," ujarnya.

Dalam video tersebut pengemudi ojek online bersama relawan menemukan ratusan potongan payung yang dipotong runcing dalam sebuah plastik hitam.

Dalam plastik hitam tersebut ranjau paku itu dibungkus kembali dalam beberapa platik berwarna putih.

Dengan begitu, paket-paket ranjau tersebut berbentuk kecil dan mudah untuk disebar pelaku. Diketahui ranjau paku dari bahan potongan payung ini lebih berbahaya dibandingkan paku biasa.