Relawan Perlindungan Anak Bekasi Soroti Penghilangan Hak Anak Atas Pendidikan
Cerita Kita – Pembina Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita (RPAPP) Kecamatan Mustikajaya, Adelia menyebut pemerintah masih belum maksimal dalam memberikan hak anak-anak sebagai bagian dari warga negara.
Menurutnya, banyak anak-anak yang masih kehilangan haknya, salah satunya dalam hal pendidikan. Pendidikan yang notabene gratis, nyatanya masih banyak embel-embel pengeluaran bagi orangtua siswa.
"Harusnya digarisbawahi oleh pemerintah, bahwa itu hak anak dan harusnya dimudahkan gitu. Tapi kan pada kenyataannya gak begitu sekarang. Even PPDB kita gratis, tapi kan di dalam sekolahnya pasti dimintain uang segala macam. Itu kenyataan, kita gak usah muluk-muluk," kata Adelia kepada awak media, Rabu 26 Juni 2024.
Adelia menganggap hal tersebut sebagai salah satu penghilangan hak anak untuk mengenyam pendidikan. Padahal, kata dia, pendidikan merupakan hak anak yang harus dipenuhi oleh negara sebagaimana diatur undang-undang.
"Harusnya dengan hak anak mendapatkan pendidikan, pemerintah turun langsung menindak sekolah-sekolah mana saja yang mempersulit anak-anak masuk sekolah. Karena ini kan membahayakan kalau misalnya sekolah saja dipersulit, itu kan hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh pemerintah," tegasnya.
Anggota DPRD Kota Bekasi terpilih periode 2024-2029 itu juga menyinggung sistem kurikulum merdeka yang dianggap kurang efektif. Hal ini disebabkan standarisasi setiap daerah berbeda-beda soal pendidikan.
Ia menekankan, perubahan kurikulum sebaiknya melewati proses kaji ulang terlebih dahulu untuk memastikan penerapannya akan berlangsung efektif dan menghasilkan dampak yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Tanah air.