Pakar Ekonomi Minta Tim PKN Batalkan BMAD Ubin Keramik China

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah
Sumber :

“Nah ini jangan nanti mempermalukan diri sendiri nantinya karena pasti akan dibawa ke penyelesaian konflik internasional ke WTO biasanya nah ini harus kita pastikan dulu benar gak ada dumping. Sejauh mana mereka benar-benar bisa dikategorikan melakukan dumping dan itu yang kemudian terdampak kepada pasar kita jangan sampai ternyata itu dikarenakan karena faktor lain,” sambungnya.

China Tanggapi Kesepakatan Dagang Indonesia-AS, Ini Komentarnya

Piter menerangkan industri dalam negeri juga sebenarnya mendapatkan support atau dukungan dari pemerintah baik berupa insentif maupun bantuan lainnya. Namun seberapa jauh industri dalam negeri mampu bersaing dengan produk dari luar itu juga merupakan bagian dari tanggungjawab Kementerian Perindustrian.

“Sejauh mana kemampuan dari industri kita menghadapi itu karena industri kita juga sebenarnya banyak mendapatkan support insentif dari pemerintah, diantaranya terkait dengan energi, kita kan melakukan support terhadap itu memberikan kemudahan-kemudahan,” bebernya.

Tarif Trump Turun jadi 19 Persen, Analis: Market Merespons Positif, Menguntungkan Posisi RI

Dijelaskan Piter, pastinya pemerintah akan membantu industri dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk asing, namun tidak harus dengan kebijakan menerapkan BMAD.

“Kalau memang benar tidak bisa bersaing itulah yang kemudian kita bantu, bentuk bantuannya juga tidak harus dengan cara memberikan bea masuk anti dumping juga mungkin bisa kebijakan-kebijakan lain yang membantu agar supaya industri kita bisa bersaing di dalam negeri,” jelasnya.

Indonesia: "Toko Kelontong" Global yang Masih Berkutat di Zona Nyaman, Alarm untuk yang Masih Tertidur

“Jadi saya kira tidak ada satupun kebijakan yang bisa diambil dengan cepat semuanya itu harus dengan hati-hati dengan kajian dengan informasi yang benar-benar akurat,” tukasnya.