Kalahkan Petahana, Marci Kegou Unggul dalam Survei Pilkada Nabire
Karena itu, lanjut Togu, Data ini menggambarkan tantangan besar bagi tokoh-tokoh yang pernah menjabat untuk bersaing dalam Pilkada Nabire 2024.
"Dengan tingkat kepuasan publik yang rendah, mereka akan menghadapi kesulitan dalam membangun kembali kepercayaan dan dukungan masyarakat," kata Togu.
Dijelaskan, tingkat kepuasan publik atau dikenal sebagai ”job approval rating” punya kekuatan prediktif elektoral yang sangat besar bagi Bupati Petahana. Hasil survei menemukan ada berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilihan ini, terutama kinerja dan rekam jejak kandidat.
"Mayoritas atau 47,3% responden menyatakan kinerja dan rekam jejak adalah faktor yang paling mempengaruhi mereka dalam memilih kepala daerah. Lalu 13,6% lebih mempertimbangkan visi-misi dan program dan 6,5% memilih berdasarkan kompetensi kandidat dan sebanyak 32,6% didasarkan dari asal suku, agama, hingga gender kandidat," ujarnya.
Atas itu, sambung Togu, hasil survei tingkat elektabilitas bakal calion Bupati Pilkada Nabire 2024 menunjukkan tidak banyak berubah jika hanya dengan simulasi 4 nama bakal calon dengan mengunakan pertanyaan tertutup pada 1400 responden.
Tepatnya dengan pertanyaan ika pilkada digelar hari ini nama mana yang akan bapak/ibu pilih sebagai Bupati Nabire? Dari hasil persentase tertinggi untuk tingkat keterpilihan yakni Marci Kegou sebesar 34,7% sementara Mesak Magai 25,3%, Hugo Martinus Karubaba 17,8%, Ismail Djamaludin 9,1%, dan yang tidak memilih dan menjawab sebanyak 13,1%.
Sementara jika dilakukan simulasi head to head antara Marci Kegou versus Mesak Magai hasil survei menunjukan tingkat keterpilihan Marci Kegou di angka 52,6% sedangkan Mesak Magai di angka 30,1% dan tidak memilih sebanyak 17,3,%.