Lepianus Zine Kogoya Unggul dalam Survei LKPI untuk Pilkada Memberamo Tengah 2024
Begitu juga saat head to head dengan Mesir Jikwa , Lepianus Zine Kogoya masih unggul 41,8 persen, sementara Mesir Jikwa 32,3 persen dan 25,9 persen belum memutuskan atau tidak menjawab.
"Selanjutnya, berhadapan dengan Eremen Yogosam, Lepianus Kogaya kembali unggul 44,6 persen, Eremen Yogosam 38,1 persen, dan 17,3 persen belum memutuskan atau tidak menjawab," kata Togu.
Togu menjelaskan, survei ini berlangsung pada periode 4 - 12 Agustus 2024 dengan tujuan memotret peluang dari bakal calon Bupati yang paling sering disebut-sebut namanya dikalangan masyarakat di Kabuputen Mamberamo Tengah menjelang Pilkada 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Mamberamo Tengah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Sampel sebanyak 900 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±3,24% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling. Sementara teknik pengambilan data dilakukan dengan bertatapan langsung responden memakai metode kontrol dokumentasi.
"Hasil temuan survei 1 Dalam survei ini, ditemukan bahwa awareness atau pengetahuan publik atas pelaksanaan Pilkada Mamberamo Tengah 27 November 2024 baru di angka 51,3%. Sementara publik Kabupaten Mamberamo Tengah yang mengaku belum tahu pelaksanaan Pilkada sebesar 48,7%," ujar Togu.
Temuan survei 2, lanjut Togu, menunjukkan, approval rating atau kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah di bawah kepemimpinan Ricky Ham Pagawak dan Yonas Kenelak mencapai 29,1% sedangkan yang tidak puas sebesar 70,9%.
Kemudian temuan survei 3 menunjukkan harapan pada Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Tengah yang terpilih di Pilkada Mamberamo Tengah 2024 yaitu sebanyak 87,2% ingin adanya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Lalu, sambung Togu, sebanyak 83,6% ingin perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebanyak 79,8% ingin peningkatan fasilitas listrik dan penerangan di jalan jalan yang lebih merata, dan sebanyak 77,7% ingin kestabilan harga ketersediaan pangan.
