KAKI Minta Demokrat Cabut Dukungan ke Elly Lasut di Pilgub Sulut, Ini Alasannya

Masa aksi dari KAKI unjuk rasa di depan DPP Demokrat
Sumber :

Jakarta –Partai Demokrat diminta membatalkan dukungannya kepada Elly Engelbert Lasut dalam Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) 2024. Penyebabnya, Elly pernah menjadi narapidana (napi) atau dihukum akibat korupsi. Sehingga dukungan terhadap Elly dinilai bisa merusak nama baik Partai Demokrat. 

Massa PMJAK Demo di Depan KPK, Minta Kepastian Hukum Dugaan Korupsi e-KTP dan Alkes di Banten

"Kami meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk membatalkan rekomendasi untuk Elly Engelbert Lasut," ujar Ketua Umum Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Arifin Nur Cahyono, saat berunjuk rasa di depan Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat 23 Agustus

Diketahui, Elly pernah tersangkut kasus korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif dan dana pendidikan Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GN OTA). Dalam perkara itu, Elly dinyatakan bersalah dan dihukum 7 tahun penjara. 

Putusan PK Mardani Maming Jadi Preseden Buruk, Pakar: MA Tak Punya Perspektif Anti Korupsi yang Kuat

Arifin meyakini, Demokrat ialah partai politik yang antikorupsi. Sehingga, sudah sepatutnya tak mendukung orang-orang yang pernah terjerat kasus korupsi untuk maju di pilkada. 

"Partai Demokrat adalah partai yang mempunyai misi menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi," kata dia. 

Usut Dugaan Suap Rp12 Miliar WTP Kementan, KPK Periksa Auditor

Jika dukungan tak dicabut, kata Arifin, artinya Demokrat tak berkomitmen mendukung pemberantasan korupsi serta memiliki misi menghadirkan pemerintahan yang bersih. 

"Dan tidak layak didukung kembali oleh masyarakat di pemilu nanti," ucapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title