Sudah Diet Tapi Tetap Gemuk? Berikut Cara Diet Sehat dan Tahan Lama

Diet sehat
Sumber :
  • Pexels / Andres Ayrton

Cerita KitaDiet agar cepat kurus bisa dilakukan dengan mengubah kebiasaan atau gaya hidup yang dijalani setiap harinya.

Rumah Kosong Lama Ditinggal Mudik, Catat Nih Tips yang Bisa Bikin Perasaan Lega dan Aman

 

Meskipun ada klaim bahwa berat badan turun dengan cepat sering kali menggoda namun menjalani diet agar cepat kurus bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh seseorang.

Mau Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik, Simak Nih Tips yang Bikin Aman Pas Jalan

 

Meski ingin cepat kurus, kamu perlu bersabar dan tekun menjalani diet sampai bisa mencapai berat badan ideal yang didambakan. 

Tips Jaga Kesehatan Mulut Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Jangan Nge-vape

 

Masih banyak orang yang tergiur dengan berbagai macam diet agar berat badannya bisa cepat berkurang. Padahal sebenarnya diet agar cepat kurus kurang direkomendasikan.

 

Cerita kita mengutip dari Hidup Sehat tvOne pada 16 Desember 2022, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalankan program diet. Bersama dr. Metta Satyani, S.p.GK selaku Spesialis Gizi Klinik, kita akan sama-sama simak informasinya.

 

 

1. Defisit Kalori

 

Untuk turun berat badan, diperlukan kondisi yang bernama defisit kalori. Yang mana, defisit kalori mempunyai arti kalori masuk lebih sedikit dari kalori yang keluar.

 

dr.Metta mengatakan bahwa otomatis perlu diketahui dengan jelas seberapa banyak makanan yang dikonsumsi dan kalori yang keluar.

 

Kalori sendiri berhubungan dengan kondisi fisik dan metabolisme yang ada pada tubuh. Namun sebenarnya kalori yang keluar bisa ditingkatkan dengan cara berolahraga. 

 

Selain itu perlu dilakukan evaluasi, apakah memang sudah terjadi defisit kalori pada tubuh. Jadi perhatikan pula kadar gula atau lemak yang ada pada makanan. 

 

 

2. Lihat Indikator Diet

Perlu dicatat bahwa keberhasilan diet tidak hanya dilihat dari penurunan berat badan saja, tapi juga bisa melihat penurunan lingkar tubuh, perbaikan komposisi tubuh seperti penurunan massa lemak atau peningkatan massa otot. 

 

Hal ini bisa dicek melalui marker Laboratorium yang semakin baik dan penilain subjektif dari seseorang yang melakukan diet. Misalnya seperti leih longgar bajunya, tidur jadi lebih nyaman, lebih segar dan bugar, atau performa yang semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari.

 

3. Evaluasi Keberhasilan Diet

Untuk evaluasi keberhasilan diet yang dilakukan seseorang perlu dinilai terlebih dahulu apakah pola makan, olahraga, dan gaya hidup sehari-harinya sudah tepat.

 

Namun jika pola-pola tadi sudah baik dilakukan tapi belum mencapai penurunan berat badan dan keberhasilan diet yang lainnya,maka perlu dilakukan evaluasi dan dapat dipertimbangkan adanya kondisi medis tertentu.

 

Tentu hal ini dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan hormonal, kadar nutrisi berupa vitamin dan mineral, atau dilakukan pemeriksaan genetik, dimana untuk mengetahui kecepatan metabolisme sehingga nantinya diketahui diet apa yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.

 

4. Pola Makan yang Tepat

Selain beberapa hal tadi, pola makan juga sangat penting untuk diperhatikan. Pola makan yang diterapkan saat diet tergantung dari jumlah, jenis, jadwal dan jurus memasaknya.

 

Untuk jumlah harus diketahui seberapa besar kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan terapkan dengan pola gizi yang seimbang baik berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tepat dan sesuai kebutuhan.  

 

Untuk karbohidrat pilih yang kompleks, seperti nasi, kentang, gandum, jagung ataupun roti-roti dengan olahan gandum utuh. Sementara itu untuk protein, pilihlah protein yang rendah lemak seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, telur, atau tahu dan tempe. 

 

Itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan saat diet dan ingin mengubah pola hidup sehat. Semoga bermanfaat.