3 Fakta di Balik Sayur Kangkung, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?

- Pixabay / NickyGirly
Cerita Kita – Siapa nih diantara kamu kurang familiar sama kangkung? Sayur kangkung sendiri biasanya diolah dengan cara ditumis.
Tentu tumis kangkung terasa nikmat bukan, apalagi kalau memasaknya dicampur terasi atau tauco mungkin sebagian orang tidak dapat menolaknya.
Tapi setelah mengkonsumsi sayur kangkung, badan bisa terasa nyeri bahkan mengantuk. Nah benar nggak sih?
Sayuran dengan nama latin Ipomoea Aquatica ini tumbuh di negara Asia dan banyak digemari masyarakat. Tak hanya itu sayur kangkung juga merupakan sumber nutrisi yang baik bagi tubuh.
Ada dua jenis tanaman sayur kangkung yang biasanya mudah dijumpai masyarakat, diantaranya kangkung air yang tumbuh di rawa-rawa dengan bentuk daun sedikit lebar.
Selain itu, ada kangkung darat yang banyak dibudidayakan di kebun dengan ciri daunnya yang lebih sempit dan memanjang. Tapi perlu digaris bawahi, dari segi rasa dan manfaat kedua jenis sayur kangkung ini sama.
Lalu sebenarnya apa saja fakta dan mitos di balik sayur kangkung yang ada di tengah masyarakat?
Melalui program Hidup Sehat TV One, pada 29 November 2022 Dr. Christopher Andrian, SpGK selaku Spesialis Gizi Klinik menjawab pertanyaan soal fakta dan mitos yang ada dibalik sayur kangkung.
Nah apa saja sih faktanya, mari langsung kita simak.
1. Makan kangkung bikin ngantuk
Mengkonsumsi kangkung dianggap sebagian orang dapat menyebabkan kantuk, padahal sebenarnya makan kangkung ini tidak membuat kita jadi ngantuk loh.
"Jadi mengkonsumsi kangkung sehari-hari tidak bikin ngantuk, tapi ada penelitan bahwa kangkung mengandung etanol yang katanya dapat membuat ngantuk atau lebih tenang pada orang yang mengkonsumsi kangkung berlebihan. Penelitiannya baru ada pada binatang yang menyebutkan bahwa ekstrak kangkung itu dapat membuat binatang tersebut lebih tenang. Namun apabila dikonsumsi manusia dengan jumlah yang wajar dan tidak berlebihan efeknya tidak ada yang membuat ngantuk", tuturnya.