6 Fakta Mengejutkan Yakuza, Gangster Legendaris Jepang Nasibnya Kini

Gangster Yakuza
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

Inti dari ideologi yakuza adalah kode kehormatan berdasarkan konsep giri (kewajiban) dan ninjo (kemanusiaan). 

Alvin Lim Pesimis Presiden Prabowo Mampu Berantas Mafia Hukum

Giri seperti sebuah utang yang terhormat yang harus dibayarkan seorang anggota kepada atasannya. Konsep ini adalah kunci penting untuk memperkuat loyalitas dalam organisasi.

Sedangkan ninjo adalah empati terhadap orang lain yang berfungsi sebagai penyeimbang kerasnya giri dalam struktur kaku mafia yakuza.

Presiden Terpilih Diharap Mampu Berantas Mafia Tambang, Perkebunan Sawit, dan Deforestasi

Kedua prinsip ini didasari oleh semangat pengorbanan diri yang mendalam, yang mengarahkan anggotanya untuk mendahulukan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

Contohnya adalah ritual yubitsume, di mana seorang anggota memotong sebagian jarinya (biasanya jari kelingking).

Gedor Ekspor Sukses Dorong UMK Binaan Pelindo Tembus Pasar Internasional

Cara ini merupakan bentuk penebusan dosa atau permintaan maaf kepada oyabun atas kesalahannya sendiri atau kesalahan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.

6. Yakuza Masih Eksis?

Yakuza kabarnya masih menjadi kelompok yang menonjol dan berpengaruh di Jepang modern. Meskipun ada peningkatan upaya oleh lembaga penegak hukum untuk menindak kejahatan terorganisir, sindikat ini terus beroperasi baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi di seluruh negeri.

Salah satu sumber pendapatan utama Yakuza adalah melalui operasi perjudian ilegal. Ini mencakup semuanya, mulai dari permainan tradisional Jepang seperti pachinko hingga bentuk taruhan online yang lebih modern. Yakuza banyak mengendalikan bar, klub malam, dan tempat hiburan lainnya di mana mereka dapat memperoleh uang melalui pemerasan, pemerasan, dan pencucian uang.

Perdagangan narkoba adalah sumber pendapatan utama Yakuza. Mereka terlibat dalam impor dan distribusi obat-obatan seperti metamfetamin dan ganja di seluruh Jepang. Sindikat ini juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam industri seks – mengoperasikan rumah pelacuran dan mengeksploitasi perempuan demi keuntungan.

Halaman Selanjutnya
img_title