Nasib Baik Casis Bintara Lawan Begal hingga Jari Putus, Diterima Jadi Anggota Polri

Satrio Mukhti (18), casis Bintara Polri korban begal sadis
Sumber :
  • Antara

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, di Jakarta, Jumat, mengatakan diterimanya Satrio mengikuti pendidikan Bintara Polri melalui jalur disabilitas atas perhatian dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Relawan Perlindungan Anak Bekasi Soroti Penghilangan Hak Anak Atas Pendidikan

Mantan Kadiv Humas Polri itu menyebut, musibah yang menimpa casis Bintara Polri itu mendapat atensi dari pimpinan Polri. "Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," kata Dedi.

Menurut dia, Kapolri mengapresiasi keberanian Casis Bintara Polri itu melawan pelaku begal hingga mengalami cidera pada salah satu jari tangannya.

13 BUMN Luncurkan Program Pelita Warna Tahap 2, Berdayakan WBP Lapas Cipinang

"Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," kata Dedi. 

Sementara itu, korban pembegalan Satrio menceritakan kronologi kejadian di mana awalnya dirinya hendak berangkat menuju lokasi psikotes Bintara Polri di SMK MI Pesanggrahan, Jakarta Selatan dari rumahnya di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Eks Bupati Buton Umar Samiun Gelar Deklarasi Dukung ASR sebagai Gubernur Sultra

Saat tiba di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, ia mengaku diikuti oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor dan beberapa saat kemudian ia dibegal.

 "Kena begal, untuk pelaku ada satu motor tiga orang. Awal tidak melihat dia bawa sajam (senjata tajam), jadi berantem pertama tidak membawa sajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temannya yang tengah turun langsung mengeluarkan sajam (golok)," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title