What's So Wrong About Your Life, Kisah Mimpi yang Tak Tercapai: Review
- Images / Gramedia.com
Meski terkadang pemikiran bisa berakhir menjadi rasa kecewa, tetap saja kita tidak belajar dari kesalahan sampai nantinya akan mengulangi hal yang sama.
Dalam ranah Ilmu Psikologi, Sigmund Freud menggambarkan prinsip kepuasan, yaitu pemuasan diri untuk memunculkan sebuah tingkah laku. Peranan id, ego, dan superego membawa manusia menyadari bahwa mereka memiliki insting sejak lahir.
Sementara insting dijadikan alat untuk bertahan yang nantinya bisa digunakan untuk kepentingan pribadi. Dalam pengembangan diri, merasa spesial menjadi sebuah kemunduran diri. Karena hal itu menjadi keadaan dimana seseorang akan memilki kepercayaan diri secara berlebih.
Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik dan akan menimbulkan dampak. Orang-orang dengan sifat yang narsistik akan cenderung mempunyai asumsi bahwa apa yang dilakukannya akan dinilai dari segala gerak-gerik, padahal belum tentu seperti itu kenyataannya.
Karena merasa banyak mata yang tertuju padanya, maka ketika melakukan kesalahan banyak orang yang akan menilanya dan membuat diirinya menjadi cemas. Dalam buku What's So Wrong About Your Life memberikan pengajaran bahwa dengan ditempa permasalahan seseorang bisa mengakui kekurangan dan mengetahui kelemahannya masing-masing.
Dengan kelemahan tersebut, seseorang bisa berupaya untuk memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik lagi. Ardhi Mohamad menyajikan informasi melalui buku ini dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga pembaca dapat merasakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, buku What's So Wrong About Your Life dapat mendorong perubahan pola pikir pembaca sehingga dapat menerima atau menyikapi setiap permsalahan yang hadir dalam hidup dengan lebih baik.