Bantah Kritikan Said Didu, Alvin Lim Sebut PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan
Jakarta – Founder LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim membantah kritikan mantan Sekertaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu terkait salah satu pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk atau PIK 2, Jakarta Utara.
Menurut Alvin Lim, pernyataan Said Didu yang mengkritik PIK 2 sangat tendesius. Sebab, proyek yang digagas Sugianto Kasuma alias Aguan tersebut merupakan contoh konsep pembangunan kota global dan masa depan.
"Pembangunan PSN PIK 2 salah satu contoh nyata pembangunan kota masa depan bukan dibangun untuk orang-orang khusus berdarah Tionghoa, pernyataan Said Didu sangat salah besar," kata Alvin dalam video podcastnya dikutip dari akun YouTube Quotienttv, Senin, 16 Desember 2024.
"Said Didu juga selalu bilang PSN bakal begini, begono, PSN akan menjadi negara dalam negara, PSN pakai uang negara, PSN merugikan uang masyarakat dan semua hal lainnya negatif disitu," sambungnya.
Bahkan, lanjut Founder Quotient Fund itu, PSN merupakan salah satu yang membantu terbukanya lapangan pekerjaan bagi orang Indonesia. Menurut Alvin Lim, hal tersebut akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan adanya penambahan tenaga kerja otomatis akan memperbaiki penghasilan negara, namanya orang yang sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan dengan adanya PSN otomatis bisa bekerja karena dibutuhkan pekerja," terangnya.
Kendati demikian, Alvin Lim tak mempermasalahkan kritik yang disampaikan oleh Said Didu karena hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang (UU). Namun, pengacara yang dikenal vokal dan kritis itu menyesalkan kritik Said Didu lantaran dianggap objektif.