Pendidikan Vokasi, DUDI, Pemerintah, Masyarakat dan Media Tegaskan Komitmen untuk Kemajuan Sumatera Utara
“Hanya melalui kolaborasi yang solid, kita dapat memastikan bahwa lulusan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan industri di masa depan.” Tambah Direktur Polmed.
Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, industri kelapa sawit, akademisi, dan media.
Salah satu kesepakatan utama yang dihasilkan adalah pentingnya dukungan kebijakan dari pemerintah untuk memastikan pendidikan vokasi dapat menjadi mitra strategis industri kelapa sawit dan sektor lainnya di Sumatera Utara.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Provinsi Sumatera Utara, Ir. Alfi Syahriza, menegaskan perannya sebagai fasilitator untuk menjembatani kebutuhan industri dengan pendidikan vokasi.
Ia menyatakan bahwa kolaborasi yang efektif antara sektor pendidikan dan dunia industri hanya dapat tercapai jika difasilitasi dengan kebijakan yang mendukung serta komunikasi yang intensif.
“Beberapa poin utama yang harus menjadi prioritas dalam pengembangan pendidikan vokasi, salah satunya adalah Pembelajaran harus berorientasi pada kebutuhan industri.” Mintanya.
Lebih lanjut ia memberikan masukan penting mengenai pengembangan kurikulum pendidikan vokasi.