Menggapai Mimpi Menunaikan Ibadah Haji Berkat Bisnis Air Mineral
Kebaikan dan ketulusan hati membawanya ke tanah suci. Sambil tertawa, Sholeh menceritakan ada kejadian unik saat dirinya akan berangkat ke tanah suci. Singkat cerita, saat calon jamaah lain harus menunggu tahunan, Sholeh tak menyangka bahwa dirinya akan berangkat lebih cepat.
"Orang bisa nunggu sampai 7 tahun, saya kemarin hanya 3 tahun. Tidak paham saya bagaimana, tapi rezekinya begitu," singkatnya.
Ayah dua anak ini sukses memberikan pendidikan yang layak bagi semua buah hatinya. Dengan modal menjual air kemasan Aqua bermodal sederhana pada tahap awal, kini Sholeh sudah memiliki gudang besar untuk menjalankan usahanya.
"Tidak ada yang sulit jika kita mau. Kuncinya kerja keras dan ikhlas, sisanya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa," kata Sholeh sambil tersenyum puas. Pekerjaan rumah yang ia miliki tinggal mencari penerus bagi bisnisnya saat ini.
Setali tiga uang, Sumini dan Sugeng Paryanto juga telah memetik buah manis menjadi AHS. Jengkal demi jengkal bisnis yang berawal dari rumah kontrakan. Bisnis Sumini dimulai oleh mendiang suaminya, Sugeng Paryanto pada 1988 silam. Sugeng, yang memang memiliki darah pengusaha, memulai bisnis sebagai pedagang asongan.
Sumini menceritakan, Sugeng berdagang AQUA gelas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bertahun-tahun kerja keras, bisnis Sugeng terus tumbuh hingga akhirnya mampu menyewa sebuah gudang kecil untuk memulai bisnis sebagai agen. Dengan kapasitas terbatas, Sugeng memasok AMDK ke para pedagang di Tanah Abang.
Sugeng mulai memasok AMDK dari warung ke warung lainnya. Kegigihan untuk terus mempromosikan bisnis kepada lingkungan sekitar menumbuhkan bisnis yang dijalaninya itu. Kerja keras membuat Sugeng berhasil membeli dan membesarkan ruko yang disewanya saat itu.