Air Mata Eli Agustin: Kehilangan Putri dan Kaki, Perjuangan Mencari Keadilan

Dok. Istimewa
Sumber :

“Dari pihak perwakilan perusahaan bilang ini adalah sebuah musibah, jadi mereka memandangnya kita gak bersyukur dikasih uang Rp 50 juta,” kata Eli Agustin saat wawancara bersama awak media.

Terdakwa Pencemaran Nama Baik Bebas Berkeliaran, Korban Ungkap Kekecewaan Terhadap JPU

“Sekarang bukannya gak bersyukur ya, kita harus realistis karena kita butuh kedepannya seperti kaki palsu, seenggaknya aku juga punya usaha buat keuangan stabil lagi,” sambungnya.

Eli Agustin hanya minta pertanggungjawaban yang layak dari pihak perusahaan ekspedisi PT Karya Marga Intinusa, untuk keberlangsungan masa depan keluarganya.

Praperadilan Kasus Indofarma, Ahli Pidana Trisakti Sebut Penetapan CSY Cacat Hukum

Kehilangan nyawa dan kedua kaki jelas tak bisa dinilai dengan sebuah angka.

Beruntung Eli Agustin dan keluarga masih bisa lapang dada dengan meminta pertanggungjawaban yang sepadan, bukan anak dan istri pemilik perusahaan gantian dilindas dengan kejam.

Anggota DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi Kunjungi Korban Kebakaran Tambora

“Aku juga maunya gak muluk-muluk tapi kalau diangka segitu aku ngerasa seperti di lecehkan banget sebagai manusia,” tegas Eli.