Lepasliarkan 6 Orang Utan di Kaltim, Menhut: Tantangan Lebih Serius Lestarikan Hutan

Menhut Lepasliarkan 6 Orang Utan di Kaltim
Sumber :

"Ada kebahagiaan, karena kita bisa merilis 6 orang hutan, mereka akan kembali ke habitatnya, tapi sekaligus ini juga tantangan bagi kami untuk lebih serius lagi, menjaga kelestarian hutan, ekosistem dan satwa lainnya sehingga tidak banyak yang kemudian harus dikonservasi," ujar Menhut. 

Menhut Gelar Apel Siaga Karhutla di Kalteng, Cek Kesiapan Pencegahan

"Kemudian juga pendidikan orang utan, dicek kesehatannya, kemudian dilepasliarkan, mereka memang harus ada di rimba raya, di alam liar sana sebagai binatang yang memang itulah habitatnya. Jadi ada rasa syukur sekaligus tantangan bagi kami untuk kerja lebih giat lagi," sambungnya. 

"Masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan 6 ini angka yang tidak terlalu banyak dibandingkan korban orang utan lainnya," ujarnya.

Momen Menhut Kunker Gendong Antar Anak Orangutan ke Sekolah di Nyaru Menteng Kalteng

Menhut lantas mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga populasi orang utan yakni memperketat pelepasan kawasan. Menhut Raja Antoni menyebut terdapat 3 elemen yang perlu diperhatikan yakni hutan harus lestari, pembangunan tidak boleh henti, dan kesejahteraan masyarakat itu pasti.

"Kita harus ketat dalam pelepasan kawasan, ada norma-norma yang harus kita ikuti, pembangunan itu memang tidak boleh henti karena itu terkait dengan kesejahteraan masyarakat terkait juga dengan pertumbuhan ekonomi dan itu memang diperlukan oleh bangsa ini, tapi saat bersamaan kita juga harus memastikan alam harus lestari karena itulah pemberian tuhan untuk kita bersama-sama maka harus kita jaga berasama-sama untuk anak cucu kita, dan kesejahteraan masyarakat itu pasti," tuturnya.

Pra-pelepasliaran Orangutan  di Pulau Salat, Menhut: 'Jalan Pulang' Kembali ke Habitat Asli

Menhut Raja Antoni menilai ketiga elemen ini perlu berjalan secara beriringan. Hal ini menurutnya dapat berjalan dengan adanya kerjasama dan kolaborasi antar berbagai pihak.

"Jadi 3 elemen ini harus kita kelola dengan baik, hutan harus lestari, pembangunan tidak boleh henti, kesejahteraan masyarakat itu pasti dan ini harus kolaborasi dengan pusat dan daerah bekerja sama dengan yayasan, pihak swasta dan lainnya," pungkasnya.