Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gelar Grand Final Young Ambassador Agriculture 2025
“Tujuan utama dari acara ini adalah mendorong generasi muda agar terlibat langsung dalam pembangunan pertanian sekaligus menjadi agen promosi pertanian kepada masyarakat luas,” ujar Amin.
Menurutnya, tantangan sektor pertanian di masa depan semakin kompleks. Beberapa negara tetangga bahkan telah menghadapi krisis pangan. Namun Indonesia sebagai negara agraris masih mampu bertahan berkat kontribusi nyata para pelaku pertanian, termasuk generasi muda yang mendukung berbagai program strategis pemerintah.
“Kita patut bersyukur bahwa pertanian tetap menjadi sektor andalan dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Project Manager Program YESS, Miko Harjanti, menjelaskan tahapan seleksi panjang yang telah dilalui para finalis sebelum mencapai Grand Final. Tahap pertama adalah pendaftaran secara online yang berlangsung pada 1–16 Maret 2025 dengan animo 615 pendaftar.
Setelah seleksi administrasi, peserta melalui tahap verifikasi dan validasi secara daring, di mana peserta menyampaikan profil usaha, strategi bisnis, serta kegiatan pemberdayaan yang mereka jalankan hingga didapatkan 50 peserta terbaik yang melaju ke babak Grand Final.
“Selama Grand Final yang berlangsung selama 4 hari, peserta dibekali materi overview Program YESS dan peran generasi muda di sektor pertanian, public speaking, personal branding, dan etika bisnis. Mereka juga dilatih membuat konten digital, mempromosikan kegiatan di media sosial, hingga bagaimana cara menjadi entrepreneur unggul dan berdampak,” kata Miko.
Melalui inisiatif Young Ambassador Agriculture, tidak hanya dicari individu berprestasi, namun juga agen perubahan yang mampu menularkan semangat, memotivasi, dan mengajak lebih banyak lagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan pertanian nasional.