Jadi Inspirasi Bagi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan

Dok. Istimewa
Sumber :

Bogor – Delegasi kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC) mengapresiasi terhadap komitmen Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong generasi muda Indonesia mengembangkan sektor pertanian berbasis teknologi.  

Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global

Sebanyak 12 peserta delegasi dari lima negara — India, Gambia, Papua Nugini, Kenya, dan Rwanda — mengikuti program kunjungan lapangan dalam rangka SSTC. Para peserta melihat langsung dan berdialog dengan penerima manfaat Program YESS di wilayah Jawa Barat, termasuk para mahasiswa Polbangtan Bogor.

Transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern terus digencarkan pemerintah. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa penerapan teknologi di sektor pertanian akan menarik minat generasi milenial dan Gen Z untuk terjun langsung ke lapangan dan mendorong ekonomi daerah.

Program P2L UPLAND Project: SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Peningkatan Gizi

“Petani milenial adalah kunci. Kalau generasi muda mau turun ke sawah, menggunakan teknologi, dan pendapatannya menguntungkan, ini bisa menggerakkan ekonomi dari desa,” ujar Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa Program YESS menjadi contoh praktik baik yang patut ditiru oleh negara-negara lain.

Pastikan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Meningkat, IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut

“Ada banyak hal yang bisa dibawa pulang dan diterapkan oleh para delegasi. Mulai dari akses terhadap pasar, praktik baik, hingga strategi pemberdayaan anak muda dalam sektor pertanian yang telah kami jalankan melalui program YESS,” tutur Idha.

Project Manager Program YESS, Miko Harjanti, menjelaskan bahwa YESS berperan sebagai penghubung antara institusi pendidikan dan sektor kerja, khususnya bidang pertanian. Para peserta SSTC diajak mengunjungi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor untuk melihat langsung Teaching Factory (TeFa), model pembelajaran berbasis produksi. 

Halaman Selanjutnya
img_title