Dorong Pengobatan Presisi di Bidang Onkologi, PathGen Fasilitasi Kolaborasi Kemenkes dan CRUK

Dok. Istimewa
Sumber :

"PathGen merupakan sebuah startup yang saya dirikan karena saya sendiri merupakan pasien kanker dulu sempat di treatment di Indonesia, kemudian saya melanjutkan sekolah di UK tentang studi kanker juga sehingga saya bisa melihat adanya perbedaan pada layanan yang ada di Indonesia dan luar negeri itu yang mendorong terbentuknya PathGen," jelasnya.

Bangun Apotek di Setiap Desa, Arinal Djunaidi Dapat Dukungan Penuh dari Relawan Kemanusiaan

"Dengan upaya kita bisa meningkatkan kualitas Diagnostik dan tes genetik untuk pasien kanker dan penyakit lainnya yang ada di Indonesia, kami juga berharap menjadi salah satu pelopor dalam mengembangkan inovasi-inovasi di dalam negeri sehingga kita bisa meningkatkan ketahanan nasional di bidang alat diagnostik dan produk-produk yang kita hasilkan sesuai untuk digunakan oleh pasien-pasien di Indonesia," ujar Dr Susanti.

Dikesempatan yang sama,  Chief Business Officer (CBO) PathGen Diagnostik Teknologi, Prio Wibisono menjelaskan bahwa pada kegiatan seminar ini di hari pertama ini, fokus pembahasan utama soal ekosistem dengan berbagai riset.

Hari Kesehatan 2024, Presiden Prabowo Didorong Tuntaskan Polemik Konsil Kesehatan Indonesia

"Di hari pertama fokus kita adalah membahas ekosistem dan bagaimana kita mentranslate riset bisa menjadi produk yang bermanfaat bagi pasien-pasien kanker di Indonesia. Dan produk-produk tersebut harus memiliki kualitas yang tinggi dan Yang pastinya juga merupakan karya anak bangsa," pungkas dokter yang akrab disapa Wibi itu.

Untuk diketahui, Data Global Cancer Observatory mencatat sebanyak 408.661 orang di Indonesia mengidap penyakit kanker dengan angka kematian sebesar 242.099 atau lebih dari 50 persen dari total kasus secara keseluruhan.

Pakar Jabarkan Alasan Minum Air dari Galon Polikarbonat tak Sebabkan Gangguan Janin

Bahkan, hingga saat ini jumlah kasus kanker di Indonesia terus meningkat dan diprediksi akan terus melonjak hingga lebih dari 70 persen pada tahun 2050 mendatang, jika langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat.

Sebagai perusahaan startup bioteknologi kesehatan di Indonesia, PathGen akan terus mendorong pengobatan presisi di bidang onkologi, penyakit genetik, hingga kesehatan reproduksi melalui teknologi diagnostik molekuler. Teknologi ini memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat.