Janda Dilamar Pria dengan Mahar Sekoper Uang Rp1,7 Miliar, Malamnya Jadi Daun Kering

Koper berisi uang berubah jadi daun kering di Bima NTB
Sumber :
  • Tangkapan layar

Cerita Kita – Seorang janda asal Desa Ragi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban penipuan seorang pria yang melamar dengan uang yang ternyata berubah menjadi daun kering.

Ciptakan Generasi Kaya, Alvin Lim Ajarkan Kecerdasan Keuangan ke Masyarakat

Insiden tersebut membuat kehebohan warga kampung dan akhirnya viral di media sosial. Dalam informasi yang viral, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 29 Maret 2024 di Desa Ragi, Palibelo, Kabupaten Bima.

Janda bernama Rosdiana dilamar pria bernama Syamsurizal (60) dengan mahar uang Rp 1,7 miliar. Uang tersebut disimpan dalam tas koper dan kardus mi instan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Didesak Tangkap Pelaku Penipuan Rp 2,7 Miliar

"Hari Jum'at Tgl 29 Maret 2024 Warga Desa Ragi Kecamatan Palibelo di hebohkan dengan Sejumlah Uang 1 Miliar 700 JT... Ada Seorang pria Datang melamar Seorang wanita Janda Dengan Membawa Uang Pinai 1 Miliar 700jt..." tulis akun Facebook Ely Ermawathy dikutip CeritaKita, Senin, 1 April 2024 

Netizen pun menjelaskan sontak peristiwa lamaran itu menghebohkan warga kampung, karena seorang pria lanjut usia melamar janda dengan mahar fantastis.  

Timnas Bulu Tangkis RI Kemalingan di Paris, Uang hampir Rp1 miliar Raib

 

Tas dan kardus berisi uang yang ternyata menjadi daun kering

Photo :
  • Istimewa / Tangkapan Layar

 

"Sang Pria Pun Berkata kalau uang tersebut belum bisa disentuh sebelum Beliau Menikah dengan Seorang wanita yang ingin dinikahinya...Pada JAM 11 Malam... Terjadi lagi kehebohan Bahwa Uang Tersebut Sudah Menjadi Dedaunan," sambungnya

Dalam narasi yang diunggah netizen, Rosdiana baru menyadari menjadi korban penipuan pria bernama Syamsurizal. Janda 3 anak itu mengaku sudah dua kali didatangi oleh pria berusia 60 tahun itu. Ia mengenal Syamsurizal setelah dijodohkan oleh Arifuddin, seorang yang dikenalinya cukup lama.

Semula, Rosdiana sempat menolak karena Syamsurizal sudah tua. Tapi setelah dibujuk dan diyakinkan bahwa pria tersebut mapan dan kaya raya, Rosdiana akhirnya bersedia dinikahi pria 60 tahun tersebut.

Setelah menyetujui perjodohan, Arifuddin dan Syamsurizal mendatangi rumah Rosdiana dan langsung melamar. Keduanya membahas mahar dan sepakat melangsungkan pernikahan setelah lebaran.  

Mahar yang disepakati waktu itu, senilai Rp 1,7 miliar. Uangnya langsung dibawa saat pertemuan pakai tas dan dus mi instan.

"Banyak yang saksikan uang ini ada dan asli. Tapi kami tidak disuruh untuk membuka semuanya, sebelum saya sah menjadi istri Syamsurizal," ujarnya.

Merasa ada yang janggal, koper, tas, dan dus yang disebut-sebut berisikan mahar Rp 1,7 miliar itu akhirnya dibuka. Saat itulah Rosdiana dan keluarganya baru menyadari bahwa koper tersebut hanya berisi daun kering yang mulai membusuk.