Heboh Kemunculan Suku Togutil Hampiri Pekerja Tambang di Hutan Halmahera

Suku Togutil di Halmahera menyambangi pekerja tambang
Sumber :
  • Media sosial

Cerita Kita –Media sosial dihebohkan dengam kemunculan  suku Togutil di Halmahera. Dalam unggahan video yang viral di media sosial, suku Togutil muncul di hadapan para pekerja tambang yang sedang beraktivitas di hutan Halmahera.  

Viral Kakek Tolak Pemberian Sedekah Gara-gara Takut Akhirat, Tuai Pujian Netizen

Beberapa pekerja merekam kedatangan mereka, yang kemudian salah satunya diunggah oleh akun instagram @fakta.indo dikutip Senin, 27 Mei 2024.

Dalam video tersebut terlihat 3 orang (satu pria dan 2 wanita) dari suku Togutil menghampiri pekerja di tengah hutan. 

Kisah Mbah Melan Ngajar Matematika via TikTok, Muridnya Sukses Tembus UGM

Suku Togutil di Halmahera menyambangi pekerja tambang

Photo :
  • Media sosial

Dugaan sementara terkait kedatangan suku Togutil adalah karena mereka ingin meminta makan kepada para pekerja tambang tengan melakukan aktivitasnya di hutan Halmahera.  

Heboh Toyota Avanza Diisi BBM Jenis Solar di SPBU, Begini Jadinya

Sontak kedatangan mereka langsung diajak oleh para pekerja makan di sebuah warung tenda. 

Belum ada keterangan lebih jauh tentang alasan suku primitif di hutan Halmahera itu menampakkan dirinya di tengah para pekerja tambang. 

Unggahan ini menimbulkan berbagai reaksi dari warganet, yang sebagian besar terkejut dan penasaran dengan keberadaan serta kehidupan suku ini. 

Suku Togutil adalah kelompok etnis yang hidup secara nomaden di hutan-hutan Halmahera Utara, Maluku Utara. Mereka dikenal dengan gaya hidup sederhana dan terisolasi dari kehidupan modern. Mereka menjalani hari-hari dengan memanfaatkan hasil hutan seperti memukul sagu, berburu rusa dan babi, mencari ikan, serta berkebun. Selain itu, mereka juga mengumpulkan tanduk rusa, damar, dan telur megapoda untuk dijual ke penduduk pesisir. 

Suku Togutil di Halmahera menyambangi pekerja tambang

Photo :
  • Media sosial

Suku Togutil mendiami hutan lebat di kawasan Halmahera, terutama di Taman Nasional Aketajawe-Lolobata. Mereka tersebar di beberapa daerah seperti Halmahera Tengah, Halmahera Timur, dan Halmahera Utara. Nama Togutil sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti "orang hutan", mencerminkan keterikatan mereka dengan alam. 

Suku ini memiliki pengetahuan mendalam tentang hutan dan keanekaragaman hayati di sekitarnya. Mereka tahu berbagai jenis tumbuhan dan hewan serta cara memanfaatkannya tanpa merusak lingkungan. Kearifan lokal ini termasuk dalam pengobatan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami. 

Selain gaya hidupnya yang menarik, suku Togutil juga dikenal dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang diwariskan turun-temurun. Mereka percaya pada roh-roh hutan dan menjalankan berbagai ritual untuk menjaga keharmonisan dengan alam. Kepercayaan ini menjadi panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal berburu dan bertani. 

Meski hidup terisolasi, suku Togutil tidak sepenuhnya menutup diri dari dunia luar. Mereka kadang-kadang berinteraksi dengan penduduk pesisir untuk berdagang hasil hutan. Namun, kedatangan mereka ke area tambang dan berinteraksi dengan pekerja merupakan hal yang jarang terjadi dan menjadi perhatian khusus. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan makanan atau barang lain kadang memaksa mereka untuk mendekat ke pemukiman atau proyek pembangunan