Warung Kopi Phoenampungan: Ruang Para Aktivis Nasional Bertemu & Bertukar Gagasan
Jakarta – Sebuah tempat baru yang unik dan penuh makna kini hadir di Jl. Wahid Hasyim No.12, Menteng, Jakarta Pusat. Warung Kopi (Warkop) Phoenampungan tidak hanya menawarkan secangkir kopi nikmat, tetapi juga ruang untuk bertukar ide dan inspirasi bagi para aktivis lintas sektor di Indonesia.
Tempat itu didirikan oleh enam anak muda perantauan dari Sulawesi Selatan – Muhammad Risman Pasigai (MRP), Abdul Razak Said, Ziaul Haq Coi, Rizky Maulana, Saudi Arabia Tahir, dan Thamrin Barubu – tempat ini menjadi simbol pergerakan baru kaum muda.
MRP menceritakan awal mula pembentukan warkop ini. Dia dan kawan-kawan aktivis kehilangan warkop tempat berkumpul.
“Warung kopi itu tutup, kemudian ada sekitar tiga tahun Kawan-kawan kita khususnya dari Makassar, dari Sumatera, dari beberapa daerah, dan teman-teman aktivis tidak ada tempat kumpul. Kemudian berpencar-pencar macam-macam ada tempat kumpulnya,” ucapnya.
Akhirnya, dia bersama dengan lima orang temannya membuat ruang untuk aktivis berkumpul. Ruang itulah yang kini bernama Warkop Poenampungan.
“Akhirnya saya bersama beberapa teman-teman berinisiatif, Bagaimana kalau kita buat warung kopi Sebagai pusat, sebagai titik kumpul Teman-teman yang selama ini Bersama dengan kita,” ucapnya.
Nama Poenampungan dipilih bukan tanpa alasan. MRP menceritakan harapan agar tempat ini menampung segala macam kalangan dan beragam pemikiran.