Haidar Alwi: Keteladanan Sufmi Dasco Ahmad adalah Oase Politik di Tengah Badai Kepentingan
Pada Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, Dasco mengingatkan publik bahwa Pancasila bukan hanya hafalan seremonial, tetapi harus dijalankan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh para pejabat negara.
"Pernyataan itu, meski disampaikan singkat melalui kanal resminya, sangat bermakna. Ia menolak menjadikan hari besar hanya sebagai formalitas, dan justru mendorong internalisasi nilai luhur bangsa," ujar Haidar Alwi.
Pada Hari Buruh Internasional, Dasco juga hadir dalam audiensi dengan serikat pekerja, mendengarkan keluhan dan memberi harapan agar legislasi berpihak pada keadilan industri.
Sementara dalam momentum Hari Pahlawan, ia menyerukan semangat patriotisme yang bersih dari sekadar retorika kosong.
Bahkan dalam kasus kemanusiaan yang melibatkan WNI di Myanmar, Dasco menjadi salah satu pimpinan DPR yang mendorong agar pemerintah mempertimbangkan langkah operasi militer non-perang demi menyelamatkan warga negara.
"Ini menandakan bahwa Dasco memahami betul bahwa kebangsaan bukan hanya wacana dalam negeri, tapi tanggung jawab global terhadap warga dan kehormatan negara," ungkap Haidar Alwi.
Dalam struktur kekuasaan sekarang, Dasco menjadi figur strategis yang tidak bisa diremehkan. Sebagai Ketua Harian Gerindra dan orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto, ia memainkan peran penting dalam menjaga harmoni antara kekuatan politik partai dan visi besar negara.