Pilkada Karawang, Loyalis Anies Tak Mau Pilih Kader PKS
Karawang – Setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gagal mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur, loyalisnya di Kabupaten Karawang dipastikan tidak akan memilih calon kepala daerah (cakada) yang diusung maupun didukung PKS.
Sejumlah mantan relawan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pilpres 2024 yang ada di Kabupaten Karawang mengaku kecewa atas sikap PKS yang dinilai tidak mencerminkan sebagai partai religius.
Asep Suharman Natsir, salah satu mantan Relawan Anies-Muhaimin menegaskan, bahwa meski dirinya pernah satu barisan bersama relawan dari PKS pada Pilpres lalu, namun pada Pilkada Karawang ia pastikan tidak akan memilih ataupun menggerakkan massanya untuk mendukung kader PKS yang maju sebagai calon kepala daerah di Karawang.
"PKS sudah bukan lagi partai dakwah, justru kami menilainya PKS sudah seperti partai sekuler lainnya. Adapun mengklaim partai dakwah itu hanya cara-cara licik PKS hanya untuk menggaet suara umat islam saja, namun ketika tujuannya tercapai maka umat atau loyalisnya ditinggal. Begitulah sikap partai ini," ungkap Asep kepada wartawan, dikutip Sabtu, 2 November 2024.
Asep juga menilai PKS selama ini memposisikan diri sebagai partai yang eksklusif dan lebih mengutamakan kepentingan kelompok dan golongannya.
“Dan setelah sudah besar ternyata PKS lupa diri. Padahal, besarnya partai tersebut karena peran simpatisan yang merupakan kelompok nonpartai yang selama ini bekerja tanpa adanya garis komando dari struktur partai. Rupanya partai in terlalu percaya diri,” ujarnya.
Dia pun memastikan bahwa simpatisan PKS di Kabupaten Karawang saat ini lebih memilih calon kepala daerah yang tidak menjual agama untuk kepentingan politik.