Bursah Zarnubi-Widia Ningsih Unggul dalam Survei LKPI untuk Pilkada Lahat 2024
Sementara Tingkat pengenalan pasangan Yulius Maulana - Budiarto mencapai 72,8 %, lalu Tingkat penerimaan atau Kedisukaan oleh masyarakat Lahat yang mengenal pasangan Yulius Maulana -Budiarto mencapai 50,1%.
Dikatakan, Tingginya Popularitas Lidyawati - Haryanto tidak sebanding dengan Tingkat Kedisukaan dan penerimaan masyarakat Lahat begitu juga sama dengan pasangan Yulius Maulana -Budiarto.
"Berbeda dengan pasangan Burzah- Widia Ningsih Tingkat pengenal dan Tingkat Kedisukaan atau penerimaan masyarakat Lahat sebanding. Terdapat korelasi antara tingkat Popularitas dan Akseptabilitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat terhadap tingkat elektabilitas juga ditemukan dalam survei," kata Togu.
Dijelaskan, LKPI melakukan survei mulai 1 - 9 Oktober 2024, dengan mengambil sampel 1.200 responden, yang tersebar secara proporsional di 24 kecamatan. Penarikan sampel survei itu dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, sementara toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +/- 2,81 persen.
Dari temuan survei ini, Pengamat Politik Nahlatul Ulama Rikal Dikri menilai, bahwa popularitas Lidyawati sebagai istri mantan bupati Cik Ujang yang berpasangan dengan Haryanto mantan wakil bupati dari Cik Ujang cukup tinggi hingga 80,1%.
Namun, Tingkat kesukaan masyarakat lebih rendah terhadap Lidyawati -Haryanto hal itu termasuk kategori popularitas perceived (terkenal tapi tidak disukai) yang berkorelasi dengan Tingkat Elektabilitas Lidyawati - Haryanto. Hal ini, lanjutnya, disebabkan karena masyarakat Lahat menilai pasangan Lidyawati - Haryanto sangat kemaruk kekuasaan atau haus kekuasaan.
Padahal selama memimpin Kabupaten Lahat Cik Ujang dan Haryanto tidak memiliki kinerja yang bagus. Begitu juga, lanjut Rikal, dengan pasangan Yulius Maulana - Budiarto Tingkat pengenalan lebih tinggi di bandingkan dengan Tingkat Kedisukaannya.