Menhut Dampingi Ketua Komisi IV DPR ke Titik Nol Sabang: Tak Hanya Iconic Buat Aceh Tapi Juga Negeri Ini

Mengut Raja Juli Antoni bersama Komisi IV DPR RI di Pulau Weh, Sabang.
Sumber :

Sabang – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mendampingi Komisi IV DPR RI ke Pulau Weh, Sabang. Salah satu tempat yang ditinjau yaitu Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh atau Titik Nol Sabang. 

Menhut Adopsi Pohon di Gampong Jaboi Sabang: Jaga-Lestarikan Hutan Lebih Baik

Dalam kesempatan ini, Menhut Raja Antoni secara langsung mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto. Turut hadir pula sejumlah anggota Komisi IV DPR RI. 

Didampingi dengan Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko beserta jajaran, Menhut menjelaskan dan berdiskusi terkait pengelolaan kawasan TWA Pulau Weh bersama Komisi IV DPR RI. 

Raden Umar: Isu Keterlibatan Dasco di Jaringan Judi Kamboja Tuduhan Tak Berdasar

Sebagai informasi, titik nol kilometer Sabang sering disebut penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia ditandai dengan tugu titik nol yang berdiri di atas tebing dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. 

Dalam diskusi, dijelaskan bahwa titik nol kilometer Sabang terkenal dengan keindahan bahari atau bawah laut. 

Aktivis dan Pakar Hukum Desak Pemberantasan Korupsi dan Mafia Ekonomi

Selain itu, pada bulan tertentu, lokasi ini juga menjadi tempat burung-burung yang bermigrasi ketika musim dingin, seperti Elang Laut, Burung Kuntul hingga Bangau. 

"Ini tempat yang iconic bukan hanya iconic buat Aceh aja tapi iconic buat negeri ini, sangat penting bagi negeri ini secara historis," usai Menhut Raja Antoni, Rabu (9/4/2025).

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengaku senang dapat berkunjung ke titik nol kilometer Sabang. 

"Kunjungan kerja reses komisi IV, saya senang sekali dapat menginjakkan kaki di Titik Nol untuk pertama kalinya, senang sekali bisa berada disini melihat tugu yang fenomenal, mudah-mudahan bisa kembali ke sini dengan wajah yang lebih bagus lagi," ujar Titiek Soeharto. 

Titiek lantas menyoroti terkait waktu migrasinya burung-burung yang melintasi wilayah Indonesia. Menurutnya hal ini perlu dipromosikan lantaran menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Bagaimana ternyata sebagai tempat singgah dari migrasi burung-burung, kemarin kita lihatnya di Nasional Geografi aja ternyata itu dia mampirnya di negeri kita, ya itu harus dipromosikan, kapan dia mampirnya itu kan rutin, nah pada saat itu dipromosikan supaya bisa ke sini," tuturnya.