SPEE FSPMI Hormati Hasil Mediasi, Soroti Narasi Provokatif Konsultan YMMA
"YMMA harus menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan global yang patuh hukum, bukan justru membiarkan pihak eksternal menggiring opini seakan serikat pekerja adalah penghambat investasi," tegasnya.
Di sisi lain, sekitar 150 buruh dari Konsulat Cabang (KC) FSPMI melakukan aksi di depan pabrik PT YMMA, Cikarang Barat, Bekasi, pada Selasa (8/7), buntut pemecatan sepihak terhadap Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA. Sehari berselang, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi dan Polres Bekasi melakukan mediasi untuk menyelesaikan konflik industrial tersebut.
Slamet mengapresiasi upaya Disnasker dan Polres Bekasi memediasi konflik ini agar segera mereda. Bahkan, pihak buruh dan manajemen menyepakati beberapa poin dalam mediasi tersebut.
Ia memastikan serikat buruh di bawah naungan FSPMI siap mendukung iklim kerja yang kondusif, selama perusahaan bersikap adil dan menghargai mekanisme penyelesaian yang telah disepakati bersama.
"Jangan rusak komitmen mediasi dengan retorika yang tidak bertanggung jawab. Buruh tidak antiinvestasi. Justru kami adalah garda terdepan yang menjaga agar proses produksi tetap berjalan asal hak-hak kami tidak diinjak-injak,"Â pungkas Slamet.