Gencatan Senjata Hamas-Israel, DPR RI: Momen Hentikan Genosida di Palestina

Anggota DPR RI Sukamta
Sumber :

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyebut kesepakatan gencatan menjadi momen yang sangat penting untuk segera menghentikan genosida oleh Israel dan memulihkan situasi kemanusiaan di Palestina.

Gencatan Senjata Hamas-Israel, Zionis Bertekuk Lutut di Meja Perundingan

Dia pun menyambut gembira atas keputusan untuk gencatan senjata tersebut. Pasalnya, situasi kemanusiaan di wilayah Gaza Palestina sudah sangat buruk, setiap hari pembunuhan terhadap warga sipil oleh Israel terus berlangsung.

"Pengumuman tercapainya kesepakatan gencatan senjata ini menjadi kabar baik tidak hanya buat warga Palestina, tetapi juga seluruh warga dunia yang sudah menantikan hadirnya kedamaian di Palestina," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Polemik 5 Tokoh Muda NU ke Israel, Gus Dur-Gus Yahya Ikut Terseret

Menurutnya situasi kemanusiaan di Gaza harus segera dipulihkan karena memiliki kondisi yang sangat mendesak. Dengan gencatan senjata itu, menurut dia, seluruh bantuan internasional bisa segera masuk ke Gaza dan menyelamatkan warga Palestina di sana.

Dia berharap seluruh pihak terutama Israel dan Hamas memegang komitmen terhadap tahapan gencatan senjata yang telah disepakati hingga terwujud gencatan senjata secara permanen. Selain itu, ia meminta pemerintah Indonesia ikut terlibat aktif mengawal terlaksananya tahapan-tahapan gencatan senjata tersebut.

Soal 6 BUMN Terancam Dibubarkan, Bos Amarta Karya Ungkap Faktanya

Pemerintah Indonesia, kata dia, dapat menginisasi diselenggarakannya sidang istimewa OKI. Baiknya, dia menyarankan agar pemerintah Indonesia berkomunikasi terlebih dahulu dengan Qatar dan Mesir yang terlibat langsung memediasi gencatan senjata.

"Sidang istimewa OKI secara spesifik bisa membuat kesepakatan peta jalan pemulihan Palestina, dalam jangka pendek dari sisi pemulihan situasi kemanusiaan. Jangka panjangnya setelah tercapai gencatan senjata permanen, terkait dengan pemulihan infrastruktur hingga pemulihan ekonomi dan pemerintahan di Palestina," kata dia. (ant)