Bawaslu Bengkulu Selatan Didemo, Massa Sebut Ada Kejahatan Pilkada
Sebelumnya, calon wakil bupati nomor urut 2 Ii Sumirat mengalami intimidasi dan persekusi dari segerombolan orang yang diduga timses 03, Jumat malam (18/4/2024). Bengkulu Selatan menjadi satu wilayah yang melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada Sabtu (19/4/2025).
Mobil yang ditumpangi Ii Sumirat diadang dan digeledah saat hendak menghadiri acara pernikahan keluarganya. Tidak hanya sekali, pengadangan terjadi hingga tiga kali di lokasi berbeda dan berlangsung sampai pagi.
Usai kejadian, sopirnya Muhammad Eko Wicaksono melapor kejadian tersebut ke polisi. "Saya melaporkan ke polisi karena kami diadang oleh segerombolan orang jumlahnya sekitar 30 orang sampai 50 orang di beberapa desa saat saya menemani Pak Ii Sumirat. Bahkan mobil kami sempat digeledah," kata Eko Wicaksono saat membuat laporan di Mapolres Bengkulu Selatan, Sabtu (19/4/2025) pagi.
Eko mengaku mengenali beberapa orang dalam gerombolan itu di mana salah satunya terdapat anggota DPRD dan anak calon bupati. Para pelaku juga sengaja merekam aksi tersebut serta menyebarkannya ke media sosial seperti Facebook dan WhatsApps dengan narasi yang menyesatkan.
“Mereka melakukan penggeledahan seolah-olah sebagai aparat kepolisian yang melakukan operasi tangkap tangan terkait perkara korupsi,” terang juru bicara tim keluarga paslon 02 Medio Yulistio.